Wednesday, November 5, 2008

Burung Hantu Mungil

"Amah Fiah !!!! Burung hantunya lepas...."
Si kecil Ipram teriak dari ruang makan. Serta merta aku keluar kamar. Wah, ternyata sudah malem, si burung hantu yang mungil ini belum juga mau tidur. Susah juga ya...ngerawat burung hantu, he he. Pas kita jam nya tidur, dia malah begadang. Tampaknya si mungil burung hantu masih ketakutan karena terpisah dari ibunya.
Bayi burung hantu ini kudapat dari de' Tiwi and Mba' Antin yang nemuin dia di halaman belakang rumah. Mereka nawarin ke aku buat ngerawatnya. Aku surprise punya temen yang "lucu" dan "manis". Tapiiii, bagusnya dikasih makan apa ya....Kasian kamu, burung hantu....
"Waa, induknya dateng!!! Awas, masuk rumah!"
Ternyata si induk burung hantu masih nyariin anaknya semata wayang yang hilang. Dia pasti sedih banget kehilangan anaknya. Aku pengen kembaliin ke induknya. Tapii, bayi burung hantu itu ditaruh di luar, yah, induknya gak dateng2.....
Padahal, kalo dipikir, aku juga gak bisa ngerawat dia...
Pagi sampe sore aku ketemu sahabat2ku "chemical" di laboratorium kecil di pojok gedung biru PLTU Tanjung Batu. Truss sore/malemnya, ada kerjaan rumah tangga plus istirahat.
Ternyata sahabatku nambah lagi. Tadinya, ada chemical (seperti asam sulfat, amonia, phospat, alkohol, dll), bebek, itik, kucing, bangau putih...
Eee, sekarang ada si bayi burung hantu yang lucuuu abis.
Subhanallah....
Moga Ibumu segera nemuin kamu ya Burung hantu...
Burung hantu, gimana kalo main2 dan teriak2nya besok pagi aja, karena kalau malam, waktunya istirahat dan tidur. So, kami semua tidur dulu ya....
Burung hantu yang manis, doakan aku ya, agar bisa jadi wanita yang shalihah.
Karena, kalau kita shalih/shalihah, pasti Allah SWT makin sayaaaaang sama kita....
Terima kasih, Burung hantu.
Assalamu'alaikum wr wb.

Saturday, August 16, 2008

Great New Adventure

Puji syukur bagi Allah SWT yang menganugerahkan nikmat-Nya yang gak habis-habis. Tantangan dari-Nya adalah bagian dari tarbiyah dari-Nya. Aku dihadapkan pada petualangan baru. Dan aku pikir, pasti ada petualangan baru lagi nantinya yang lebih menantang. Terkadang, ga habis pikir juga, kok bisa ya aku sampai di sini? Mimpi kali ya?
Pertama kali keterima kerja awal Juli 2008 ini, rasanya masih belum percaya kalo aku ditempatkan di lab, di perusahaan yang berada di tepi hutan dan sungai serta jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Nuansanya begitu akrab dengan alam. Terkadang perlu outbond beberapa menit untuk mencapai pabrik. So, kalo berangkat pake sepatu bersih mengkilat, ntar pulangnya dijamin ditempeli lumpur atau gumpalan tanah.
Berangkat pukul 7 kurang, dengan bawa bekal makan dan minum. Hmm, jadi inget masa TK dulu. Kalo mo sekolah, pasti ga lupa bawa sangu. Perjalanan melewati kota Samarinda hingga desa Tanjung Batu termasuk sawah2nya, masih lengang coz matahari masih malu2 keluar. Trus, Lewat jalan berbatu-batu yang cukup mengocok perut membuatku serasa ikut lomba road race. Sampe di dermaga PLTGU Tanjung Batu, kapal "klotok" menanti aku dan temen2 buat nyebrang ke PLTU. Wow, pemandangan sungai yang fantastis dan damai.

Kalo dipikir, aku termasuk anti rokok dech coz rokok kan gudangnya racun gitu lho. Kalo racun menumpuk di paru-paru dan paru-paru jadi lengket, apa jadinya???
Pernah sesekali aku disuss dengan sesama teman perokok. Mereka berdalih bahwa merokok itu membawa kenikmatan. Mereka mengibaratkan rokok seperti boiler yang menghasilkan uap/steam yang bisa menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. So, menurutnya, rokok tu bermanfaat banget. Tapi, aku ga sepakat. Menurutku rokok ga bisa dianalogikan dengan boiler dech. Lagipula pabrik PLTU kan ga punya paru-paru, jantung, darah atau otak. Mesin2 pabrik kalo rusak bisa diganti, tapi kalo paru-paru dan jantung manusia rusak, ga bisa diganti.

Pulang kerja, sampe kost kira-kira jam setengah 6 atau jam 6. Pulang-pulang dah laper banget dan teler. Tapi, itu hanya sebentar aja karena dalam waktu beberapa menit saja, akan hilang. Yah, tentunya kalo udah melahap makanan dan minum. Bener juga ya, makanan itu terasa nikmat banget kalo qta lapar. Rasul juga bersabda bahwa makanlah sesudah lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Tapi, makan pas lapar, emang nikmat banget. "Maka nikmat Tuhan Kamu yang Manakah yang kamu dustakan?"
Lagipula, sebentar lagi Ramadhan dah mau datang. Pasti ada berjuta kenikmatan yang bisa didapet kalo kita mau mencarinya.
Marhaban Ya Ramadhan...

Thursday, August 14, 2008

Mengapa Darah Mengental

Sebuah artikel dari milist tetangga:
KE KENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI??? Adasatu pertanyaan yang masuk ke mailbox saya, yaitu "Mengapa harus minum air putih banyak-banyak. .?" Well, sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb: Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air. Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%.Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah : Otak dan Darah. !! Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, Sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok . Air sebanyak itu diperlukan untukmengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi . Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari...? Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...? Dengan jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri.Dari otak...? Belum sampai segitunya (wihh...bayangkan otak kering gimana jadinya...), melainkan dari sumber terdekat : Darah. !! Darah yang disedot airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornyasaringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak 'kan...? Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen, Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya..(ya wajarlah namanya juga kurang makan...) Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat bila darah mengental... ),maka serangan stroke bisa lebih lekas datang Sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke.

Wednesday, June 11, 2008

MAKAN PLASTIK....Siapa mau???!!!

Mungkin temen2 dah pada tau, penggunaan melting plastic untuk membuat gorengan lebih crispy.
Ini mesti diwaspadai dech.
Ada pengalaman, seseorang waktu beli pecel lele di daerah Jakarta Selatan, ternyata abangnya tidak menuangkan minyak goreng yang masih diplastik ke penggorengan. Tapi malah meletakkan minyak goreng yang masih dalam plastik ke dalam penggorengan panas. Sehingga plastiknya meleleh larut dalam minyak panas, kemudian lelenya digoreng dan hasilnya pecel lelenya crispy…! (crispy = renyah). hi serem yaaaaaaaaaa. ..
Ada kisah juga penjual PISANG GORENG, mereka menambahkan sedotan plastik ke dalam minyak goreng panas (sedotan=yang biasanya kita gunakan untuk minum), sedotan dilelehkan/dicairka n (melted) ke dalam minyak goreng panas sebelum menggoreng, itulah sebabnya PISANG GORENG, UBI GORENG, dll selalu tetap crispy (renyah) selama beberapa jam.
Gorengan biasanya akan melempem dan tidak crispy lagi jika diletakkan dalam udara terbuka selama beberapa waktu. Namun dengan cara memasukkan botol plastik ke dalam minyak panas yang digunakan untuk menggoreng, maka gorengan akan tetap crispy meski diletakkan di udara terbuka selama beberapa jam.
Kita harus berhati-hati jika membeli bawang goreng, pisang goreng, ayam goreng, pecel lele maupun jenis gorengan lain yang meski telah berjam-jam lalu digoreng namun tetap crispy dan tidak melempem meski diletakkan dalam udara terbuka.
Plastik dibuat dari bahan kimia jenis polimer. Jenis plastik yang banyak digunakan dalam kehidupan kita adalah polietilena (bahan pembungkus, kantong plastik, mainan anak, botol), teflon (pengganti logam, pelapis alat-alat masak), polivinilklorida (untuk pipa, alat rumah tangga, cat, piringan hitam), polistirena (bahan insulator listrik, pembungkus makanan, styrofoam, mainan anak).
Plastik untuk membungkus makanan yang masih panas saja berpotensi menimbulkan kematian jaringan dan kanker pada manusia (karsinogenik). Akan tetapi yang lebih berbahaya adalah memanaskan plastik dalam suhu tinggi. Membakar bahan yang terbuat dari plastik dapat mendatangkan masalah tersendiri bagi manusia. Plastik yang dibakar akan mengeluarkan asap toksik yang apabila dihirup dapat menyebabkan sperma menjadi tidak subur dan terjadi gangguan kesuburan. Pembakaran PVC akan mengeluarkan DEHA (bahan pelembut plastik) yang dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen manusia. Selain itu juga dapat mengakibatkan kerusakan kromosom dan menyebabkan bayi-bayi lahir dalam kondisi cacat.
Kondisi cuaca di Indonesia yang memiliki kelembaban tinggi memang berpotensi membuat makanan yang digoreng dan dibiarkan di udara terbuka jadi cepat melempem. Ada beberapa jenis makanan seperti kerupuk dan keripik yang bisa diletakkan dalam stoples tertutup untuk mempertahankan kerenyahannya. Namun perlakuan demikian tidak bisa diterapkan pada jenis gorengan yang lain. Alhasil ketika gorengan telah mulai mendingin kerenyahannya akan segera menghilang. Makan gorengan crispy memang lebih lezat, namun tidak sebanding dengan resiko yang harus kita tanggung. (dari beberapa sumber)

Thursday, May 1, 2008

Sahabat-sahabatku, Chemical...

“Hai guys, Assalamu'alaikum, We meet again....Glad to see u. U know, I’m so happy to work with u. We can talk together, berbagi ceria, berbagi cerita, dan juga keluh kesah. Yeah, u are my friends… You are unique chemical………”
Ya, sapaan itulah yg terucap dariku untuk sahabat-sahabatku, chemical (bahan kimia) kalau aku lagi kerja di laboratorium. Do you know, mereka itu bisa kuajak cerita-cerita. That’s fantastic!!! Sahabat-sahabat kecilku yang berupa chemical itu ada etanol, petroleum eter, sikloheksan, senyawa kompleks, ekstrak mahkota dewa, minyak atsiri dan lain-lain.
Ya, itu adalah alasan “gila” yang membuatku bahagia mempelajari kimia dan seneng berinteraksi dengan bahan-bahan kimia. Lagipula tubuh kita dan makhluk hidup di bumi juga tersusun dari chemical (bahan kimia) kan.

Chemical itu sahabat-sahabat kecil yang baik dan bisa jadi temen ngobrol, berbagi cerita dan harapan, berbagi keluh kesah, curhat, dan yang menunjukkan padaku betapa Maha Kuasa-nya Allah SWT. Lewat struktur kimia yang terancang dengan canggihnya beserta tatanan proton, neutron dan elektron yang seimbang, mereka nunjukin kalo pencipta mereka itu bener-bener keren. Mekanisme reaksi kimia yang begitu seimbang dan sangat rumit nunjukin kalo Dia kuasa mengatur reaksi-reaksi kimia di alam ini dengan begitu mudahnya. Do you know, reaksi kimia (biokimia) dalam tubuh kita pun nggak kalah rumitnya. Coba dech tengok pelajaran biokimia yang mempelajari reaksi pemecahan protein, karbohidrat, lemak menjadi energi, itu hanya sebagian kecil reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh. Tapi, itu aja udah njlimet banget. Apalagi semua reaksi kimia dalam tubuh...Tak terbayangkan rumitnya....Tapi, Allah mengatur semua itu dengan begitu mudahnya.

Sahabat-sahabatku, chemical, suka mengingatkanku tentang kebesaran Allah dan kita ini hamba-Nya sepantasnya bersyukur dan menghamba pada-Nya. Sahabat-sahabat kecilku ini juga mengajarkan untuk lebih mengenal Dia dan bagaimana memupuk kecintaan pada Sang Pencinta, Allah SWT.
Wow !!! Subhanallah. So sweet dech...!!! ^_^.

Tuesday, April 8, 2008

Tetes-tetes Minyak Atsiri


Kala jari-jemariku menari-nari pada keyboard sebuah notebook usang, pada sebuah ruangan ada bau harum yang singgah di penciumanku. Hmmm....Subhanallah....It’s so incredible.....Puji syukur tak terkira hanya pantas ku tujukan pada sang pencipta bau harum ini, Allah SWT yang Maha Penyayang...Wow...it’s fantastic !!!
Tak jauh dari notebook ini, ada anglo (tungku) mungil dari tanah liat yang kunyalakan dengan lilin. Wadah di bagian atas anglo kuisi dengan air hangat yang kutuangi beberapa tetes dari tiga jenis minyak atsiri, yaitu minyak melati, minyak frangipani dan minyak anggrek. Perlahan-lahan molekul volatil minyak atsiri yang berupa senyawa terpena melayang-layang di udara. Terpena termasuk senyawa hidrokarbon tak jenuh yang turut bertanggung jawab terhadap bau wangi dari minyak atsiri. Molekul-molekul minyak atsiri itu menempel di reseptor syaraf hidung dan kemudian sinyalnya diteruskan ke otak hingga memacu dihasilkannya hormon endorpin yang memberikan efek tenang dan rileks.

Wow, Subhanallah.... persenyawaan bau harumnya begitu kuat tercium. Keharuman dan kenyamanan yang sempurna memicu semangat untuk tetap tegak di atas kursi untuk menyelesaikan tugas-tugasku yang menumpuk. Tugas, amanah dan amanah seakan begitu ringan.. Yah...karena semua ini anugerah-Nya. Ya, ini tak lain adalah kasih sayang-Nya. Allah, betapa agungnya Engkau yang telah mencipta keharuman dan keindahan yang begitu perfect ini. LUAR BIASA....

Minyak atsiri atau essential oil dapat dimanfaatkan untuk terapi/keperluan pengobatan. Pada sebuah buku tertulis,”By the sixteenth century over seventy essences were being made and used in perfumes and cosmetics. However, by the seventeenth century scientists discovered how chemical substances could be used in medicine and it was not long before they were added to and then fully replaced natural essences. One of the reason for this was that the chemical substances were more powerful and so took less time to effect a cure. Intriguingly, some people may not even realize that plants extracts form the original basis for many of today’s “modern medicine”. So, pengobatan dan perawatan tubuh tidak melulu didominasi obat kimia sintetik yang banyak efek sampingnya namun dapat pula dilakukan dengan aromaterapi.

Adalah sebuah kenikmatan ruhiyah ketika bisa mengapresiasi apapun ciptaan Allah untuk disyukuri, dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan untuk menyuburkan benih-benih cinta pada-Nya. Tetes-tetes minyak atsiri pada aromaterapi pun juga sepatutnya diapresiasi untuk makin mendekat pada Allah yang Maha Agung.

Tuesday, March 18, 2008

Education for children


Actually, saya rada prihatin dengan pendidikan terhadap anak-anak akhir-akhir ini. Anak-anak seringkali dipaksa duduk diam dengan tangan terlipat di meja saat proses belajar mengajar. Tidak peduli, anak itu lagi capek, lagi BeTe, bosan, lapar, haus.....pokoknya, sebelum bel harus duduk mendengarkan guru menerangkan. Menurutku, itu bisa jadi tidak efektif. I think, guru mesti kreatif mencari cara agar sebelum mulai materi, anak-anak dibawa ke suasana ceria dan membahagiakan dulu dan kemudian menceritakan alasan mengapa kita harus belajar tentang materi yang akan dipelajari. Sepertinya, pengertian dan rasa empati dari guru perlu terus diasah agar anak-anak mau dengan senang hati ikut aktif dalam proses belajar mengajar.

Adalah sebuah ide yang bagus kalau anak-anak murid itu diperbolehkan minum air putih ketika proses belajar mengajar berlangsung. Dalam sebuah buku berjudul Genius Learning Strategy karya Adi W. Gunawan tertulis bahwa air berguna untuk menjaga kesehatan otak karena otak terdiri dari 72-78% cairan, dan dibutuhkan untuk transmisi sinyal neuron dalam otak. Bila kita kekurangan air (cairan), kecepatan transmisi dan efisiensinya juga akan menurun. Di sisi lain, jumlah air yang cukup dalam tubuh akan membantu paru-paru kita dalam proses mentransfer oksigen ke dalam aliran darah.

Proses pendidikan anak hendaknya tidak dibebankan seluruhnya pada guru di sekolah. Justru orangtualah yang punya tanggung jawab sepenuhnya dalam hal pendidikan anak. Anak adalah anugerah luar biasa dari Allah SWT untuk disyukuri dan dijaga sebaik-baiknya untuk aset masa depan sebagai Agent of Change, Iron Stock dan Voicer the Truth. Anak kecil adalah seorang peniru yang handal. Jika orangtuanya berakhlak baik, rajin shalat dan tilawah, anaknya yang masih kecil juga cenderung perilaku baik orangtuanya tersebut. Yah, ibarat mesin fotokopi

Kalau sering dibiarkan menonton acara-acara TV yang penuh dengan unsur kekerasan dan memuat perkataan yang jorok, maka anak tak pelak juga akan menirunya. Dengan demikian, anak cenderung jadi keras kepala, suka berkata jorok dan makin sulit diajak untuk menjadi anak yang shalih. Lain halnya jika sejak kecil sudah sering diajarkan disiplin shalat, tilawah, berucap kata-kata yang baik.

Rasulullah SAW mengajarkan pada kita bahwa dalam mendidik anak, kita sangat perlu menunjukkan cinta dan kasih sayang pada anak. Dalam kisahnya, Rasulullah SAW adalah orang yang sangat mencintai anak-anak. Dari Abu Qatadah Al Anshari, ia berkata, ”Aku melihat Nabi Sallallaahu ’Alaihi wa Sallam shalat dengan menjadi imam, sementara Umamah binti Abil ’Ash, puteri Zainab binti Rasulullah berada di pundak beliau. Ketika beliau ruku’, Umamah diletakkannya, dan ketika beliau bangun dari sujud, Umamah beliau gendong kembali.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

Ummu Qais binti Mihshan berkata, ”Suatu hari aku datang menemui Rasulullah SAW dengan membawa seorang bayi yang belum makan kecuali air susu ibunya. Beliau menggendong bayi itu, dan bayi itu kencing di tubuh beliau. Maka aku pun merenggut bayi itu dari beliau. Ternyata beliau bersabda, “Kencing ini dapat hilang hanya dengan mengguyurkan air padanya. Tetapi betapa sulitnya menghilangkan renggutanmu yang kasar itu dari benaknya.” Beliau lalu meminta diambilkan air dan memercikkan sendiri ke tubuh beliau yang terkena air kencing.” (HR Al Bukhari dan Muslim)
Dalam kisahnya, Rasulullah mengajarkan pada kita untuk sering mencium dan memeluk anak untuk menunjukkan kehangatan cinta pada mereka.

Bila anak sering dikritik, ia belajar mengumpat
Bila anak sering dikasari, ia belajar berkelahi
Bila anak sering diejek, ia belajar menjadi pemalu
Bila anak sering dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Bila anak sering dimaklumi, ia belajar menjadi sabar
Bila anak sering disemangati, ia belajar menghargai
Bila anak mendapatkan haknya, ia belajar bertindak adil
Bila anak merasa aman, ia belajar percaya
Biala anak mendapat pengakuan, ia belajar menghargai dirinya
Bila abak diterima dan diakrabi, ia akan menemukan cinta
(Dorothy Law Nolte: Children Learn what They Live)

GULA Picu Kerusakan Sel dan Penuaan


Makanan yang sehari-hari dimakan dapat mempengaruhi proses penuaan. Makanan yang kita makan dapat memberi bahan bakar bagi tubuh dan mempertahankan kerja sistem tubuh yang kompleks. Makanan secara langsung dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental, jumlah kerutan di wajah, kondisi keseluruhan otot dan tubuh, kondisi organ-organ dalam tubuh, kemampuan otak dan daya ingat, serta kondisi mental dan emosi. Nutrisi dibutuhkan tubuh dan otak untuk memperlambat penuaan. Tubuh membutuhkan suplai protein kualitas tinggi dan lemak yang baik. Makanan yang banyak mengndung gula dan kerbohidrat seperti nasi, pasta, dan kentang berpotensi menyebabkan peradangan.

Kurangnya pengonsumsian protein kualitas tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel, dan tubuh pun tidak mampu memperbaikinya. Kerusakan ini sebetulnya tidak perlu terjadi dan dapat diperbaiki. Konsumsi gula dan karbohidrat berlebihan menyebabkan kandungan gula dalam darah meningkat sehingga terjadi sejumlah reaksi kimia yang mengakibatkan peradangan. Awalnya gula darah akan bereaksi dengan mineral dalam tubuh, seperti zat besi dan tembaga sehingga menghasilkan radikal bebas yang kemudian akan menyerang selaput lemak sel. Akibatnya, timbul aliran zat kimiawi penyebab peradangan sehingga menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan mempercepat penuaan.

Peradangan sama dengan penuaan. Peradanganlah yang menyebabkan timbulnya kerutan, mudah lupa, mudah tersinggung dan stress dan menurunnya kesehatan. Gula darah yang meningkat akan menghasilkan radikal bebas yang dapat mengoksidasi lemak. Lemak yang teroksidasi ini tidak baik bagi tubuh. Kolesterol juga dapat teroksidasi. Kolesterol dibagi menjadi 2 yaitu LDL dan HDL. Kebanyakan orang menyebut LDL sebagai kolesterol jahat dan HDL sebagai kolesterol baik. Kolesterol LDL dapat menjadi jahat bila teroksidasi. Gula darah yang tinggi akan menyebabkan LDL teroksidasi. Kalau teroksidasi, LDL akan menimbulkan timbunan plak pada dinding pembuluh arteri. Timbunan ini dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat sehingga terjadilah penyakit jantung koroner. Dalam hal ini, tingginya kadar gula darah dapat memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah dan jantung koroner.

Membanjirnya gula dalam darah dapat mengakibatkan kolagen pada kulit jadi saling silang, sehingga memicu timbulnya kerutan, kulit kendur, dan memudarnya warna kulit. Selain itu, serotonin (zat kimiawi otak yang menimbulkan perasaan senang) akan menurun drastis. Kopi dapat meningkatkan kadar insulin dan merangsang produksi hormon kortisol, yaitu hormon stress, yang menyebabkan perut menimbunan lemak dan juga menimbulkan efek toksik (racun) pada sel-sel otak.

Molekul gula dapat pula mengikatkan dirinya pada serat-serat kolagen. Ini dapat menimbulkan serangkaian reaksi kimia spontan. Reaksi ini akan berujung pada pembentukan dan akumulasi ikatan saling silang antara molekul kolagen. Saling silang yang terjadi pada kolagen ini menyebabkan hilangnya elastisitas kulit. Secara normal, untaian kolagen yang sehat akan saling terentang di atas satu sama lain sehingga kulit akan tetap elastis dan tidak ada kerutan. Orang-orang yang kolagennya telah bersaling silang akibat bertahun-tahun mengonsumsi karbohidrat dan gula berlebih kulitnya tidak elastis seperti semula. Garis-garis halus akan menetap karena di situlah molekul gula terikat pada kolagen sehingga mengakibatkan serat-serat kolagen menjadi kaku. Ikatan antara gula dan kolagen aakan menghasilkan sejumlah besar radikal bebas yang akan mengarah ke timbulnya peradangan yang lebih banyak lagi.

Tubuh membutuhkan karbohidrat agar dapat berfungsi normal. Makanan yang bagus untuk dikonsumsi adalah yang mengandung kadar gula/karbohidrat rendah dalam wujud buah-buahan dan sayur-sayuran. Makanan tersebut mengandung vitamin, mineral dan antioksidan yang dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dan memberikan energi esensial. Makanan ini juga mengandung air yang dapat membantu mencegah dehidrasi kulit dan tubuh. Produk kalengan perlu dihindari karena proses pemanasan dan pengolahannya merusak banyak zat gizi yang dikandung makanan. Selain itu, makanan kalengan juga mengandung garam dan gula yang jika berlebih, tidak dibutuhkan tubuh. Di antara makanan yang dapat dinikmati adalah almond, alpukat, apel, asparagus, ayam, bayam, blueberry, brokoli, buncis, kepiting, anggur, jahe, jamur, tomat, kacang-kacangan, kedelai, kembang kol, mentimun, kiwi, cerry, jeruk, kubis, ikan kod, lobak, lobster, minyak zaitun, putih telur, salmon, sayur-sayuran hijau, selada, susu rendah lemak, tahu, teh, terong, udang, yogurt dan zaitun.

Disarikan dari buku The Perricone Prescription karya Nicholas Perricone

Sunday, January 27, 2008

Mekanisme Ledakan Bom

Beberapa waktu lalu di berbagai media massa, baik elektronik maupun cetak, sering bermunculan kasus peledakan bom di Indonesia. Namun, tahukah kita bagaimana proses tejadinya ledakan bom ini? Mengapa bisa timbul ledakan?
Tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan secara umum bagaimana mekanisme sederhana ledakan bom itu bisa terjadi ditinjau secara kimia.
Dalam istilah kimia, reaksi peledakan ini dikenal dengan nama reaksi eksplosif. Reaksi eksplosif merupakan reaksi kimia yang berlangsung sangat cepat dan berlangsung dalam waktu sangat singkat. Reaksi eksplosif ini akan membebaskan sejumlah energi yang sangat besar. Dalam skala yang besar, reaksi ini mampu menghancurkan benda-benda yang berada dalam radius daya ledaknya. Reaksi inilah yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan ledakan bom.
Reaksi peledakan ini biasanya berlangsung dengan adanya katalis. Katalis inilah yang menyebabkan suatu reaksi kimia berlangsung dengan cepat. Katalis adalah suatu zat yang dapat meningkatkan kecepatan reaksi tanpa memodifikasi perubahan energi gibbs standar dari suatu reaksi (Admin Alif, 2005).
Platina merupakan salah satu contoh katalis yang digunakan untuk mempercepat terjadinya reaksi antara hidrogen dan oksigen dalam fasa gas. Dari reaksi ini dapat menyebabkan ledakan.
Dari beberapa literatur, diketahui bahwa katalis dapat menghasilkan atom hidrogen dari molekul hidrogen dan atom ini akan menyebabkan terjadinya reaksi rantai yang sangat cepat.
Disamping katalis, reaksi peledakan juga bisa terjadi jika ada nyala api, seperti nyala dari korek api, dan sebagainya. Nyala api ini dapat menjadi pemicu terbentuknya radikal bebas. Dalam suatu mekanisme reaksi, radikal bebas ini dapat menyebabkan reaksi bercabang yang menghasilkan lebih dari satu radikal. Jika reaksi radikal ini terjadi dalam jumlah yang banyak, maka jumlah radikal bebas dalam suatu reaksi akan meningkat. Akhirnya reaksi akan berlangsung sangat cepat dan akan dibebaskan energi yang sangat besar. Selanjutnya terjadilah ledakan.
Albert Einstein pernah memperkenalkan kepada dunia mengenai hubungan antara energi dengan massa dan kecepatan suatu benda yang dikenal dengan persamaan E = M.C2. Jika kita hubungkan dengan reaksi peledakan diatas, didapatkan suatu kesimpulan bahwa suatu reaksi peledakan akan semakin besar jika massa reaktan (zat yang mengalami reaksi) digunakan dalam jumlah besar dengan adanya kecepatan yang sangat tinggi. Einstein mendefinisikan kecepatan disini adalah kecepatan cahaya yang dikuadratkan. Dari penggunaan tersebut terjadinya ledakan yang dasyat.
Dalam skala laboratorium reaksi peledakan ini pun bisa diuji-cobakan. Dari berbagai literatur, di laboratorium terdapat banyak sekali zat-zat kimia yang jika dicampur dapat menyebabkan terjadinya ledakan. Meski ledakan yang terjadi tergolong kecil, namun secara prinsip hampir sama reaksi ledakan lainnya dalam skala besar. Tinggal kita memperbesar konsentrasinya saja. Selanjutnya agar terjadi ledakan, maka ditambahkanlah katalis atau nyala api untuk mempercepat terjadinya reaksi atau pembentukan radikal bebas. Akibatnya akan membebaskan sejumlah energi yang besar. (http://www.chem-is-try.org/)

Monday, January 21, 2008

Begitu Berharga

Mentari pagi menyapa dari balik jendela sweet room…Udara pagi yang segar kuhirup dalam-dalam. Ku bersyukur masih diberi kesehatan dan kebugaran hingga saat ini. Kusadari bahwa ku masih diizinkan Allah untuk menghirup oksigen-Nya, masih diizinkan menapaki bumi-Nya, masih diberi kesempatan menyapa dunia. Sepintas aku terpikir orang-orang yang kini tergolek lemah di sudut-sudut rumah sakit. Orang-orang itu butuh obat-obat seperti antibiotik dan alat-alat penopang hidup seperti infus, alat pernapasan buatan, alat sekresi buatan, dan seperangkat alat buatan lainnya. Kalau keadaan sudah seperti ini, sudah pasti mereka tidak bisa berjalan, bergerak bebas, terlebih lagi beraktivitas ibadah dan dakwah. Jika sebelum sakit, sudah punya tabungan amal shalih dan amal dakwah, hidup mereka pasti akan sangat begitu berharga, ya begitu bernilai. Dengan beramal shalih dan beraktivitas dakwah, hidup jadi lebih bermakna karena bisa banyak bermanfaat bagi orang lain maupun diri sendiri.

Waktu memang begitu berharga untuk dilewatkan dengan hal sia-sia. Sungguh, penyia-nyiaan waktu adalah sebuah bentuk kejahatan. Aktivitas yang melenakan seringkali membuat seseorang malas dan kehilangan semangat produktifnya. Aktivitas yang melenakan biasanya dipilih karena nafsu duniawi yang mendominasi. Mabuk…mabuk…Tak terasa, manusia jadi hanya fokus dengan aktivitas duniawi yang melenakan dan bisa menumpulkan rasa empatik dan kemanusiaan. Kebanyakan orang bilang, kalo refreshing karena jenuh bekerja, jenuh kuliah dan penelitian sebaiknya nonton ke bioskop or nonton film yang “panas”, dugem aja, nongkrong sama temen-temen, ngerumpi, habisin waktu di mall walaupun nggak belanja (kalo pas kagak punya duit), dengerin musik yang hingar bingar dan karaoke, dan segudang kesenangan duniawi lainnya.

Kira-kira terpikir nggak ya kalo itu seabrek aktivitas yang katanya sebagian orang mujarab untuk refreshing itu akan menjerumuskan mereka yang “lelah” itu ke dalam lubang masalah yang makin dalam. ASLI….Yang pasti, itu akan menjadikan mereka makin larut dan terlena dengan silaunya dunia. Hingga suatu saat….manakala orang-orang itu dicabut nikmatnya dan dicabut nyawanya, mereka belum melakukan amal shalih yang mendekatkan mereka dengan Tuhan pencipta mereka. So, yang ada... tinggal penyesalan yang teramat sangat. Yang ada...tinggal duka yang begitu perih, dikarenakan manusia itu sendiri yang mau saja tunduk, berlutut pada nafsu yang melenakan. Yah, memang seringkali manusia nggak sadar kalo ia sebenarnya sedang menjauh dari jalan ke syurga. Mereka lebih memilih jalan “terlarang” yang diliputi dengan beraneka ragam kenikmatan semu. Sayangnya kebanyakan manusia nggak sadar kalo ia lagi menapaki jalan “terlarang” yang menyebabkan dia jauh dari syurga.

Ada sebuah pepatah bijak yang mengatakan bahwa “hidup adalah perjuangan”. Aku sepakat dengan pepatah tersebut. Klo menurut aku, perjuangan yang dimaksud adalah perjuangan untuk mencapai kesuksesan dunia akhirat, mencapai keshalihan, dan perjuangan melawan hawa nafsu yang dihembuskan syetan agar manusia jauh dari-Nya. Semoga kita bisa terus berjuang mengisi waktu dengan hal-hal terbaik yang bisa kita lakukan. Karena…waktu begitu berharga untuk disia-siakan !!!