Saturday, August 16, 2008

Great New Adventure

Puji syukur bagi Allah SWT yang menganugerahkan nikmat-Nya yang gak habis-habis. Tantangan dari-Nya adalah bagian dari tarbiyah dari-Nya. Aku dihadapkan pada petualangan baru. Dan aku pikir, pasti ada petualangan baru lagi nantinya yang lebih menantang. Terkadang, ga habis pikir juga, kok bisa ya aku sampai di sini? Mimpi kali ya?
Pertama kali keterima kerja awal Juli 2008 ini, rasanya masih belum percaya kalo aku ditempatkan di lab, di perusahaan yang berada di tepi hutan dan sungai serta jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Nuansanya begitu akrab dengan alam. Terkadang perlu outbond beberapa menit untuk mencapai pabrik. So, kalo berangkat pake sepatu bersih mengkilat, ntar pulangnya dijamin ditempeli lumpur atau gumpalan tanah.
Berangkat pukul 7 kurang, dengan bawa bekal makan dan minum. Hmm, jadi inget masa TK dulu. Kalo mo sekolah, pasti ga lupa bawa sangu. Perjalanan melewati kota Samarinda hingga desa Tanjung Batu termasuk sawah2nya, masih lengang coz matahari masih malu2 keluar. Trus, Lewat jalan berbatu-batu yang cukup mengocok perut membuatku serasa ikut lomba road race. Sampe di dermaga PLTGU Tanjung Batu, kapal "klotok" menanti aku dan temen2 buat nyebrang ke PLTU. Wow, pemandangan sungai yang fantastis dan damai.

Kalo dipikir, aku termasuk anti rokok dech coz rokok kan gudangnya racun gitu lho. Kalo racun menumpuk di paru-paru dan paru-paru jadi lengket, apa jadinya???
Pernah sesekali aku disuss dengan sesama teman perokok. Mereka berdalih bahwa merokok itu membawa kenikmatan. Mereka mengibaratkan rokok seperti boiler yang menghasilkan uap/steam yang bisa menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. So, menurutnya, rokok tu bermanfaat banget. Tapi, aku ga sepakat. Menurutku rokok ga bisa dianalogikan dengan boiler dech. Lagipula pabrik PLTU kan ga punya paru-paru, jantung, darah atau otak. Mesin2 pabrik kalo rusak bisa diganti, tapi kalo paru-paru dan jantung manusia rusak, ga bisa diganti.

Pulang kerja, sampe kost kira-kira jam setengah 6 atau jam 6. Pulang-pulang dah laper banget dan teler. Tapi, itu hanya sebentar aja karena dalam waktu beberapa menit saja, akan hilang. Yah, tentunya kalo udah melahap makanan dan minum. Bener juga ya, makanan itu terasa nikmat banget kalo qta lapar. Rasul juga bersabda bahwa makanlah sesudah lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Tapi, makan pas lapar, emang nikmat banget. "Maka nikmat Tuhan Kamu yang Manakah yang kamu dustakan?"
Lagipula, sebentar lagi Ramadhan dah mau datang. Pasti ada berjuta kenikmatan yang bisa didapet kalo kita mau mencarinya.
Marhaban Ya Ramadhan...

Thursday, August 14, 2008

Mengapa Darah Mengental

Sebuah artikel dari milist tetangga:
KE KENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI??? Adasatu pertanyaan yang masuk ke mailbox saya, yaitu "Mengapa harus minum air putih banyak-banyak. .?" Well, sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb: Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air. Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%.Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah : Otak dan Darah. !! Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, Sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok . Air sebanyak itu diperlukan untukmengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi . Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari...? Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...? Dengan jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri.Dari otak...? Belum sampai segitunya (wihh...bayangkan otak kering gimana jadinya...), melainkan dari sumber terdekat : Darah. !! Darah yang disedot airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornyasaringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak 'kan...? Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen, Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya..(ya wajarlah namanya juga kurang makan...) Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat bila darah mengental... ),maka serangan stroke bisa lebih lekas datang Sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke.