Sunday, January 27, 2008

Mekanisme Ledakan Bom

Beberapa waktu lalu di berbagai media massa, baik elektronik maupun cetak, sering bermunculan kasus peledakan bom di Indonesia. Namun, tahukah kita bagaimana proses tejadinya ledakan bom ini? Mengapa bisa timbul ledakan?
Tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan secara umum bagaimana mekanisme sederhana ledakan bom itu bisa terjadi ditinjau secara kimia.
Dalam istilah kimia, reaksi peledakan ini dikenal dengan nama reaksi eksplosif. Reaksi eksplosif merupakan reaksi kimia yang berlangsung sangat cepat dan berlangsung dalam waktu sangat singkat. Reaksi eksplosif ini akan membebaskan sejumlah energi yang sangat besar. Dalam skala yang besar, reaksi ini mampu menghancurkan benda-benda yang berada dalam radius daya ledaknya. Reaksi inilah yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan ledakan bom.
Reaksi peledakan ini biasanya berlangsung dengan adanya katalis. Katalis inilah yang menyebabkan suatu reaksi kimia berlangsung dengan cepat. Katalis adalah suatu zat yang dapat meningkatkan kecepatan reaksi tanpa memodifikasi perubahan energi gibbs standar dari suatu reaksi (Admin Alif, 2005).
Platina merupakan salah satu contoh katalis yang digunakan untuk mempercepat terjadinya reaksi antara hidrogen dan oksigen dalam fasa gas. Dari reaksi ini dapat menyebabkan ledakan.
Dari beberapa literatur, diketahui bahwa katalis dapat menghasilkan atom hidrogen dari molekul hidrogen dan atom ini akan menyebabkan terjadinya reaksi rantai yang sangat cepat.
Disamping katalis, reaksi peledakan juga bisa terjadi jika ada nyala api, seperti nyala dari korek api, dan sebagainya. Nyala api ini dapat menjadi pemicu terbentuknya radikal bebas. Dalam suatu mekanisme reaksi, radikal bebas ini dapat menyebabkan reaksi bercabang yang menghasilkan lebih dari satu radikal. Jika reaksi radikal ini terjadi dalam jumlah yang banyak, maka jumlah radikal bebas dalam suatu reaksi akan meningkat. Akhirnya reaksi akan berlangsung sangat cepat dan akan dibebaskan energi yang sangat besar. Selanjutnya terjadilah ledakan.
Albert Einstein pernah memperkenalkan kepada dunia mengenai hubungan antara energi dengan massa dan kecepatan suatu benda yang dikenal dengan persamaan E = M.C2. Jika kita hubungkan dengan reaksi peledakan diatas, didapatkan suatu kesimpulan bahwa suatu reaksi peledakan akan semakin besar jika massa reaktan (zat yang mengalami reaksi) digunakan dalam jumlah besar dengan adanya kecepatan yang sangat tinggi. Einstein mendefinisikan kecepatan disini adalah kecepatan cahaya yang dikuadratkan. Dari penggunaan tersebut terjadinya ledakan yang dasyat.
Dalam skala laboratorium reaksi peledakan ini pun bisa diuji-cobakan. Dari berbagai literatur, di laboratorium terdapat banyak sekali zat-zat kimia yang jika dicampur dapat menyebabkan terjadinya ledakan. Meski ledakan yang terjadi tergolong kecil, namun secara prinsip hampir sama reaksi ledakan lainnya dalam skala besar. Tinggal kita memperbesar konsentrasinya saja. Selanjutnya agar terjadi ledakan, maka ditambahkanlah katalis atau nyala api untuk mempercepat terjadinya reaksi atau pembentukan radikal bebas. Akibatnya akan membebaskan sejumlah energi yang besar. (http://www.chem-is-try.org/)

Monday, January 21, 2008

Begitu Berharga

Mentari pagi menyapa dari balik jendela sweet room…Udara pagi yang segar kuhirup dalam-dalam. Ku bersyukur masih diberi kesehatan dan kebugaran hingga saat ini. Kusadari bahwa ku masih diizinkan Allah untuk menghirup oksigen-Nya, masih diizinkan menapaki bumi-Nya, masih diberi kesempatan menyapa dunia. Sepintas aku terpikir orang-orang yang kini tergolek lemah di sudut-sudut rumah sakit. Orang-orang itu butuh obat-obat seperti antibiotik dan alat-alat penopang hidup seperti infus, alat pernapasan buatan, alat sekresi buatan, dan seperangkat alat buatan lainnya. Kalau keadaan sudah seperti ini, sudah pasti mereka tidak bisa berjalan, bergerak bebas, terlebih lagi beraktivitas ibadah dan dakwah. Jika sebelum sakit, sudah punya tabungan amal shalih dan amal dakwah, hidup mereka pasti akan sangat begitu berharga, ya begitu bernilai. Dengan beramal shalih dan beraktivitas dakwah, hidup jadi lebih bermakna karena bisa banyak bermanfaat bagi orang lain maupun diri sendiri.

Waktu memang begitu berharga untuk dilewatkan dengan hal sia-sia. Sungguh, penyia-nyiaan waktu adalah sebuah bentuk kejahatan. Aktivitas yang melenakan seringkali membuat seseorang malas dan kehilangan semangat produktifnya. Aktivitas yang melenakan biasanya dipilih karena nafsu duniawi yang mendominasi. Mabuk…mabuk…Tak terasa, manusia jadi hanya fokus dengan aktivitas duniawi yang melenakan dan bisa menumpulkan rasa empatik dan kemanusiaan. Kebanyakan orang bilang, kalo refreshing karena jenuh bekerja, jenuh kuliah dan penelitian sebaiknya nonton ke bioskop or nonton film yang “panas”, dugem aja, nongkrong sama temen-temen, ngerumpi, habisin waktu di mall walaupun nggak belanja (kalo pas kagak punya duit), dengerin musik yang hingar bingar dan karaoke, dan segudang kesenangan duniawi lainnya.

Kira-kira terpikir nggak ya kalo itu seabrek aktivitas yang katanya sebagian orang mujarab untuk refreshing itu akan menjerumuskan mereka yang “lelah” itu ke dalam lubang masalah yang makin dalam. ASLI….Yang pasti, itu akan menjadikan mereka makin larut dan terlena dengan silaunya dunia. Hingga suatu saat….manakala orang-orang itu dicabut nikmatnya dan dicabut nyawanya, mereka belum melakukan amal shalih yang mendekatkan mereka dengan Tuhan pencipta mereka. So, yang ada... tinggal penyesalan yang teramat sangat. Yang ada...tinggal duka yang begitu perih, dikarenakan manusia itu sendiri yang mau saja tunduk, berlutut pada nafsu yang melenakan. Yah, memang seringkali manusia nggak sadar kalo ia sebenarnya sedang menjauh dari jalan ke syurga. Mereka lebih memilih jalan “terlarang” yang diliputi dengan beraneka ragam kenikmatan semu. Sayangnya kebanyakan manusia nggak sadar kalo ia lagi menapaki jalan “terlarang” yang menyebabkan dia jauh dari syurga.

Ada sebuah pepatah bijak yang mengatakan bahwa “hidup adalah perjuangan”. Aku sepakat dengan pepatah tersebut. Klo menurut aku, perjuangan yang dimaksud adalah perjuangan untuk mencapai kesuksesan dunia akhirat, mencapai keshalihan, dan perjuangan melawan hawa nafsu yang dihembuskan syetan agar manusia jauh dari-Nya. Semoga kita bisa terus berjuang mengisi waktu dengan hal-hal terbaik yang bisa kita lakukan. Karena…waktu begitu berharga untuk disia-siakan !!!