Monday, April 30, 2007

The Wonderful Black Seed (Jintan Hitam)


Jintan hitam (the Black Seed) telah digunakan sejak dulu. Mulanya ini digunakan oleh orang-orang Parsi dalam masakan dan obat-obatan mereka. Jintan hitam berasal dari kawasan Mediteranean, namun kini ia juga ditanam di Afrika Utara dan sebagiannya di Asia seperti India. Jintan hitam diperoleh dari bijinya. Pokoknya mengeluarkan bunga berwarna ungu muda atau putih. Buahnya berbentuk kapsul yang mengandung banyak biji kecil berwarna putih dan berbentuk trigonal. Setelah matang kapsulnya terbuka dan biji-biji ini akan berubah menjadi hitam. Minyak dari jintan hitam ini dijumpai dalam makam Fir’aun yang terkenal, Tuthankamen. Ia juga digunakan oleh Cleopatra untuk kesehatan dan kecantikannya.
Jintan hitam digunakan ahli pengobatan Yunani untuk mengobati sakit gigi, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengatasi parasit usus seperti cacing. Ahli pengobatan Islam yang terkenal, Ibnu Sina di dalam bukunya menyatakan bahwa jintan hitam dapat digunakan untuk meningkatkan metabolisme dan meningkatkan semangat. Jintan hitam juga dikenal sebagai BRM (Biological response Modifier) karena di barat ada penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak dari bijinya bersifat toksik kepada sel kanker. Penelitian ini dilakukan terhadap tikus. Penelitian ini juga menunjukkan, sel kanker yang diberi ekstrak jintan hitam dalm inkubator tidak dapat menghasilkan faktor untuk pertumbuhan (Fibroblast Growth Factor) dan protein berkolagen yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor.
Jintan hitam atau Habbatussauda telah digunakan di banyak negara Timur Tengah untuk pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun. Sejak tahun 1960 terdapat lebih dari 200 studi di berbagai universitas berbagai negara yang telah menemukan manfaat luar biasa dari habbatussauda ini. Para ilmuwan di Eropa baru-baru ini menyatakan bahwa Habbatussauda (the Black Seed) bekerja sebagai anti bakteri dan anti jamur. Para ilmuwan imunobiologi dan kanker menemukan bahwa Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan tubuh untuk meningkatkan produksi interferon serta melindungi sel-sel normal terhadap efek-efek virus yang merusak sel, juga menghancurkan sel-sel tumor.

Beberapa manfaat jintan hitam :
1. Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Jintan hitam/Habbatussauda dapat meningkatkan jumlah sel-sel T yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Prof. G. Reimuller, Direktur Institut Imunologi dari Universitas Munich mengakui bahwa ekstrak habbatussauda berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagi bioregulator. Dengan demikian habbatussauda dapat dijadikan obat bagi penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.

2. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
Dengan kandungan asam linoleat (omega 6) dan asam linolenat (omega 3), habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. habbatussauda juga memperbaiki peredaran darah ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.

3. Meningkatkan bioaktivitas hormon
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan habbatussauda adalah sterol yang berperan aktif pada sintesis dan bioaktivitas hormon.

4. Menetralkan racun dalam tubuh
Racun dapat mengganggu metabolisme dan mengurangi fungsi organ penting seeperti hati, paru-paru dan otak. Keracunan dapat menimbulkan gejala berupa diare, pusing, gangguan pernafasan dan daya konsentrasi yang menurun. Habbatussauda yang mengandung saponin dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.

5. Mengatasi gangguan tidur dan stress
Saponin yang terdapat di dalam habbatussauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Saponin berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur dan dapat menghilangkan stress.

6. Anti histamin/anti alergi
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma. Dari minyak habbatussauda dapat diisolasi ditymoquinone. Senyawa pada minyak yang volatil (mudah menguap) ini disebut nigellone. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma. Penelitian yang dilakukan Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 membuktikan bahwa kristal dari nigellone memberikan efek supressive. Kristak-kristal ini dapat menghambat protekinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Penelitian lain membuktikan hal serupa. Ahli imunologi dari Universitas Munich Dr. Med Peter Schleincher melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap serbuk, jerawat dan asma sembuh setelah diberi minyak nigella (Habbatussauda). Dalam prakteknya, Dr. Schleincher memberikan resep habbatussauda kepada pasien penderita influenza.

7. Memperbaiki saluran pencernaan dan sebagai anti bakteri
Habbatussauda mengandung minyak atsiri dan volatil yang telah diketahui manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak atsiri digunakan untuk obat diare. Tahun 1992, jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang membuktikan bahwa minyak volatil dari habbtaussauda lebih mampu membunuh strainbakteri V Colera dan E Coli dibandingkan dengan antibiotik seperti Ampicillin dan Tetraciclin.

8. Melancarkan air susu ibu
Kombinasi asam lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak habbatussauda dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian mengenai ini dipublikasikan dalam literatur penelitian di Universitas Potchestroom tahun 1989.

9. Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita
Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami terutama pada musim hujan di mana anak mudah terkena flu atau pilek. Kandungan omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam habbatussauda merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin.

10. Anti tumor
Pada kongres kanker internasional di New Delhi, minyak habbatussauda diperkenalkan ilmuwan dari laboratorium Kanker dan Imunologi, California Selatan. Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan. Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.

11. Nutrisi bagi manusia
Habbatussauda yang kaya akan kandungan nutrisi sangat ideal untuk lansia terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda mengandung 15 macam asam amino termasuk di dalamnya 9 asam amino essensial. Asam amio essensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup sehingga perlu adanya suplemen yang dapat mencukupinya seperti habbatussauda.

Jintan hitam mengangung bahan aktif yang disebut Nigellion dan Timocinon. Nigellion dan Timocinon berfungsi dalam berfungsi dalam tubuh sebagai anti histamin/anti alergi, antioksidan, anti infektif dan broncodialating (melonggarkan tenggorokan). Selain itu juga kaya akan sumber asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat, arakidat, eikosanoat dan asam lemak rantai sedang seperti asam miristat, palmitat dan stearat. Asam-asam lemak ini membantu tubuh mencegah infeksi, meningkatkan sistem kekebalan dan mengendalikan reaksi alergis. Asam linoleat gamma juga dapat membantu menstabilkan membran-membran sel.
Ada sebuah percobaan yang bisa kita lakukan. Masukkan vetsin ke dalam air panas, tunggu hingga larut lalu masukkan iodin ke dalam vetsin tersebut. Air tadi akan berubah menjadi kebiruan. Ini dapat dimisalkan bahwa tubuh manusia kemasukan bahan kimia yang berupa racun.
Setelah itu, masukkan serbuk jintan hitam yang telah ditumbuk ke dalam larutan vetsin tersebut dan aduklah. Warna air itu dengan serta merta akan melarutkan warna kebiruan hingga jernih kembali. Walau kesan warna hitam dari jintan hitam tampak namun warna kebiruan akan hilang. Ini berarti bahwa jintan hitam dapat melarutkan toksin/racun dalam tubuh kita. (diramu dari berbagai sumber)


Rasulullah saw bersabda: ”Gunakanlah Al Habbatussauda, karena di dalamnya terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali as Ssam (maut)” (Shahih Bukhari dan Muslim).

Wednesday, April 18, 2007

Senyawa Formalin dalam Tubuh Jenazah Cliff


Cliff Muntu yang merupakan korban kekerasan di IPDN mendapat suntikan satu liter formalin. Sebenarnya apa tujuan dari penyuntikan formalin ini kalau bukan untuk membuat agar jenazah jadi awet. Jenazah yang telah awet tentu saja membuat penyidikan terhadap penyebab kematiannya jadi terhambat. Identifikasi penyebab kematian jenazah yang organ-organ tubuhnya telah kaku akibat pengaruh formalin ini sulit dilakukan karena kondisi fisik tubuh jenazah berubah menjadi lebih rigit/kaku.
Aku sangat tidak sepakat dengan penyalahgunaan formalin tersebut. Menurutku tiap chemical atau bahan kimia semisal formalin itu sangat terlarang buat disalahgunakan. Penyalahgunaan chemical tersebut sangat berpotensi merugikan keselamatan orang banyak. Formalin yang disuntikkan ke tubuh jenazah Cliff Muntu dapat mengawetkan organ-organ tubuhnya dan menghilangkan jejak penyebab kematiannya. Yang dikhawatirkan adalah terbebasnya pelaku kekerasan dari bukti-bukti kekerasan yang dilakukan sehingga si pelaku ini tidak tersentuh hukum. Dengan demikian, tindak kejahatan yang dilakukan oleh si pelaku kekerasan bisa terlegitimasi.
Buat siapa aja, Don’t you use the chemical for crimes otherwise Your crimes will make you suffer! Tiap chemical or bahan kimia itu Insya Allah bermanfaat kalau digunakan sebagaimana mestinya. Kalau kita salahgunakan, maka kitalah yang akan menanggung akibatnya! Let’s Safe Our Life With Doing The Best Attitude....

Thursday, April 12, 2007

Di Balik Beningnya Minyak Zaitun

Tanaman Zaitun memiliki nama ilmiah Oleaeurofea. Tingginya kira-kira tiga meter. Daunnya hijau terang dan buah yang masak ranum berwarna ungu kehitaman serta amat kaya dengan vitamin A, B1, B2, C, D, E, K, dan zat besi. Seperti pokok kelapa, setiap bahagian pokok zaitun ada kegunaan kepada manusia. Zaitun merupakan salah satu anugerah Allah yang amat bermanfaat bagi kesehatan kita. Ini telah diakui dunia pengobatan.

Daun zaitun bermanfaat sebagai penggalak sistem imun manusia. Masyarakat Timur Tengah telah mengamalkan meminum teh daun zaitun sejak berabad yang lalu untuk merawat batuk, sakit tekak, demam, dan gout. Ibnu Qayyim juga menjelaskan bahawa daun zaitun dapat merawat luka dan gatal-gatal. Pendek kata, daun zaitun bersifat antibiotik.
Batang zaitun dapat pula dibuat perabot. Malah ada juga tasbih yang diperbuat daripada kayu zaitun. Tasbih dari kayu zaitun ini kelihatan agak berminyak dan agak harum.

Minyak zaitun amat jernih dan berkilau. Minyak zaitun baik untuk kesehatan manusia. Minyak ini sangat mudah dicerna dalam tubuh manusia. Vitamin E yang terkandung di dalam minyak zaitun dapat menurunkan kolestrol LDL (kolestrol jahat), tekanan darah, dan risiko jantung koroner. Minyak zaitun juga amat popular digunakan dalam produk kecantikan. Ia bisa menguatkan akar dan melembutkan kulit.
Ibnu Qayyim meriwayatkan bahwa minyak zaitun yang diberi dengan sedikit garam bisa meredakan radang gusi dan gigi. Menurutnya minyak zaitun juga dapat menjadi penawar racun dan mengeluarkan cacing.
Selama ini penduduk Timur Tengah mengandalkan zaitun sebagai sumber minyak nabati. Minyak inilah yang menciptakan rasa khas pada hidangan mereka. Jika diolah menjadi minyak maka kandungan asam lemak yang dimiliknya antara lain asam oleat atau omega 9 (79%), asam palmitrat atau asam lemak jenuh (11%), asam linoleat atau omega 6 (7%), asam stearat (2%), dan lain-lain sebesar 1%.

Tingginya kandungan asam lemak tak jenuh --khususnya asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal (asam oleat atau omega 9 dan juga asam linoleat atau omega-6) yang mencapai 65-85 persen-- membuat minyak zaitun banyak digunakan di bidang kesehatan. Asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal ternyata memiliki keunggulan, yakni lebih sulit teroksidasi.

Dengan sifat ini maka jika dioleskan ke kulit maka kulit akan terlindungi dari sinar matahari dan tidak akan terpicu menjadi kanker atau tumor. Jika dikonsumsi manfaat zaitun erat dengan kandungan omega 9. Omega 9, jelasnya, mampu menekan low density lipoprotein (LDL) atau yang akrab dikenal dengan kolesterol jahat dalam tubuh dan menaikkan kadar high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Pada dasarnya, minyak zaitun tidak tahan dengan kondisi panas. Pasalnya pemanasan yang tinggi akan merusak ikatan rangkap asam lemak zaitun.

Daripada Abu Hurairah bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: "Makanlah minyak zaitun dan lumuri dengan minyaknya, karena ia berasal daripada pohon yang penuh berkat."(Riwayat At-Tirmizi dan Ibnu Majah).
Minyak zaitun jernih dan berkilau seperti cahaya. Ini disebut di dalam al-Quran:"...yang dinyalakan dengan minyak yang banyak faedahnya (yaitu) zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya (saja) hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api..."(An-Nur:35)

Sesungguhnya setiap ciptaan Allah di alam ini ada manfaat bagi manusia.

(disarikan dari Wikipedia & Republika)

Thursday, February 22, 2007

Bus Khusus Wanita

Ada sesuatu yang spesial and bikin surprise saat mengetahui ada bus khusus wanita di salah satu belahan bumi Indonesia. Bus yang beroperasi baru-baru ini di Pekanbaru, Riau dinamai Bus Kartini. Ide kreatif nich...coz si pemilik bus ini berani menciptakan lahan bisnis yang berbeda dari yang lainnya dan belum pernah dijamah oleh pengusaha lainnya di bumi Indonesia tercinta ini. Wow, Subhanallah… Kenapa ya dibenak kita jarang atau bahkan belum pernah mencetuskan ide kreatif seperti Bapak pemilik Bus Kartini.
Aku optimis usaha bus khusus wanita ini akan cukup ramai diminati kaum hawa dan turut memberi efek positif dalam perilaku sosial di masyarakat. Angka penjambretan di bus seperti ini bisa ditekan soalnya orang yang bukan kaum hawa dilarang naik bus ini kecuali pak sopir atau kondektur. Tapi, kalau penjambretnya wanita…itu mah lain cerita. But, terlepas dari itu, aku yakin hadirnya bus khusus wanita ini dapat memberi dampak positif yang cukup besar dan tentu aja semoga penuh barakah, amiin.

Yang Berguguran di Jalan Penuh Lumpur

Gimana rasanya jalan di atas lumpur tebal yang bercampur tanah liat dengan jarak tempuh yang cukup jauh? Yaa, sepatu jadinya berat banget buat diangkat coz sepatu membawa serta Lumpur-lumpur itu. Kalau sepatu dilepas pasti lebih ringan. Yup! Ternyata benar, lebih ringan melangkah jadinya. But, ada satu masalah yang muncul. Karena jalannya cukup jauh dan melewati jalan lumpur berkerikil, so, kaki yang hanya beralas kaos kaki lama-lama merintih kesakitan karena harus menerjang kerikil demi kerikil. So, jalan tengahnya adalah melepas sepatu di suatu waktu dan ketika terasa sakit oleh kerikil pakai sepatu lagi walau sepatu harus terbenam di lumpur tanah liat.
Perjalanan yang kulewati pas MPK I ini membuat cetak biru yang terukir indah di memori. Jadi kerasa banget ukhuwah Islamiyah dengan saudara-saudara di Kal-Tim. Yah, kehangatan ini adalah kehangatan yang kurindukan seperti di Jogja dulu kala jelajah alam bareng ikhwah Jogja. Beratnya medan, kayaknya gak membuat para peserta MPK I jadi surut namun justru lebih bersemangat untuk menghadapinya.
Spa dengan lumpur alami sungguh nikmat. Yah, seperti ada yang memijat kaki secara otomatis ketika menginjakkan kaki di atas lumpur tersebut. Seraya ditemani rintik hujan yang mengguyur bumi Telihan Bontang, Alhamdulillah aku dan saudara-saudaraku bisa mencapai finish dan tidak termasuk orang berguguran di jalan penuh lumpur.

Thursday, February 15, 2007

Kisah Tragis Pendakian Everest


“Dan, apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka, kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah Al-Qur’an itu?”(Al-A’raaf:185).

Membaca buku tebal berjudul ‘Into Thin Air’ berisi tulisan-tulisan yang memukau sempat membuatku terkesima. Buku itu cukup bisa mengaduk-aduk emosi pembaca dan membuat ingin tahu cerita selanjutnya saat membaca kata demi kata. Into Thin Air menceritakan kisah pendakian puncak Everest oleh beberapa tim ekspedisi namun difokuskan pada sebuah tim ekspedisi bernama “Adventure Consultants”.
Penulis buku ini adalah seorang editor majalah outside (wartawan) bernama Jon Krakauer yang tinggal di Seattle. Kisah ini diambil dari pengalaman penulis saat melakukan pendakian gunung everest pada tahun 1996. Puncak Everest merupakan salah satu puncak yang terdapat di pegunungan himalaya. Pegunungan Himalaya terdiri dari beberapa puncak. Di antaranya yaitu puncak Cho oyu, puncak Selatan, Hillary step, dll namun yang paling tinggi adalah Everest.
Ekspedisi yang teramat sulit berhasil dialui oleh Jon namun menyisakan kepedihan mendalam dan membuat penulis cukup terguncang. Di puncak Everest dengan ketinggian 29000 kaki, pendaki sering dihadapkan pada masalah kurangnya persediaan oksigen sehingga untuk berpikir jernih pun sangat sulit dilakukan terlebih jika harus mengambil keputusan penting. Zona kematian itu sudah begitu banyak menelan korban.

“…Kebenaran yang paling sederhana adalah aku tahu tahu bahwa aku tidak seharusnya pergi ke Everest, tetapi aku pergi juga. Dan karena itu, aku ikut menjadi penyebab tewasnya orang-orang yang baik, sesuatu yang mungkin mengusik batinku untuk waktu yang sangat lama.
Empat ratus kaki di atasku, di puncak Everest yang masih bermandi cahaya matahari, di bawah naungan langit yang biru, teman-temanku sedang berpesta merayakan keberhasilan mereka menaklukkan puncak planet ini, mengibarkan bendera dan membuat beberapa foto, menghamburkan setiap detik waktu yang sangat berharga. Tidak seorang pun yang pernah mambayangkan bahwa bencana yang menakutkan sedang mengintai. Tidak ada yang menduga, bahwa di penghujung hari itu, setiap detik akan menjadi sangat berarti….”

Jon tidak menghabiskan waktu banyak di puncak everest. Ia segera turun karena memperhitungkan bahwa ia akan kehabisan oksigen jika berlama-lama di puncak. Ia pun sampai di Camp Empat tepat pada waktunya sebelum hari mulai gelap. Sementara rekan-rekannya yang berhasil mencapai puncak belum sampai di Camp Empat padahal hari sudah gelap. Dari lima rekan satu tim yang berhasil sampai puncak everest, empat orang temasuk pemimpin ekspedisi meninggal dunia. Satu orang yang selamat dari kelima orang itu adalah penulis.
Mendaki everest merupakan kegiatan yang sangat berbahaya baik bagi pemula yang dipandu maupun pendaki gunung kaliber dunia yang mendaki bersama rekan-rekan mereka. Para pendaki sewaktu-waktu dapat terkena gigitan salju yang teramat dingin yang memungkinkan sel-sel tubuh yang terkena dapat rusak, membusuk hingga perlu diamputasi. Penyakit yang terkadang ditemui pada pendaki gunung yang amat tinggi dapat berupa penyakit ketinggian HAPE (High Altitude Pulmonary Edema)/membengkaknya paru-paru akibat ketinggian. Penyakit misterius yang mematikan ini kerap , menyerang seorang pendaki yang mendaki terlalu tinggi dan terlalu cepat sehingga paru-paru si pendaki tertutup cairan. Penyebabnya diduga karena kurangnya oksigen, ditambah tingginya tekanan pada pembuluh darah jantung yang menuju paru-paru menyebabkan pembuluh darah tersebut bocor sehingga cairan masuk ke dalam paru-paru. Selain itu yang justru lebih berbahaya adalah HACE (High Altitude Cerebral Edema)/pembengkakan otak akibat ketinggian namun HACE lebih jarang dibanding HAPE. HACE merupakan sejenis penyakit membingungkan dan terjadi jika ada kebocoran pada pembuluh darah otak yang kekurangan oksigen, menyebabkan otak membengkak cepat, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa peringatan sama sekali. Ketika tekanan di dalam rongga otak meningkat, kemampuan motorik dan mental penderita akan menurun dengan drastis - biasanya hanya dalam waktu beberapa jam atau kurang - dan biasanya, si korban tidak sadar akan perubahan yang terjadi. Tahap selanjutnya adalah koma, jika si pasien tidak segera dievakuasi ke ketinggian yang lebih rendah, lalu disusul dengan kematian.

“Dan, mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya, kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.”(ar-Ruum:8)

Tiap jengkal lukisan alam semoga membuat kita makin tunduk pada keperkasaan Sang Pencipta karena pada dasarnya kita yang lemah ini tak akan berdaya dibandingkan keperkasaan alam yang merupakan guratan ayat-ayat kauniyah-Nya. Ada beberapa patah kata dari seorang pendaki Indonesia (Ita Budhi), “Seorang pendaki gunung sejatinya tidak senang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi yang sedang menusuk ke langit tapi ia sedang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi dari egonya sendiri sebagai seorang manusia.

“Dan, di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tiada memperhatikan?”
(adz-Dzaariyaat:20-21).

Friday, February 9, 2007

Pengembangan Alat Deteksi Dini Kanker Nasopharynx

Dalam rangka ikut membantu mencarikan solusi akan tingginya angka morbiditas dan mortalitas dari kanker, ia tidak lain merupakan salah satu hambatan di dalam pencapaian masyarakat Indonesia yang sejahtera pada tahun 2010. Klaster kesehataan –kedokteran UGM telah mengembangkan tentang studi tentang kanker nasopharynx (NPC) sebagai unggulan di dalam risetnya, yang meliputi etiologi, patogenesis, epidemologi, terapi, rehabilitasi dan sebaginya. Bahkan mereka telah berhasil menciptakan alat diagnostik dan deteksi dini serta penentu prognosis.
Tim peneliti yang tergabung dalam Team NPC Asia Link Ugm yang terdiri Dr. Sofia Mubarika dkk, berkeinginan untuk dapat menghasilkan suatu karya atau produk yang memiliki nilai akademis dan ekonomis yang dapat dipergunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Tujuan dari pengembngan penelitian ini adalah untuk memetakan penyakit kanker NPC secara menyeluruh di kawasan Indonesa untuk menyediakan data base yang bermanfaat sebagai sumber informasi penanganan masalah kanker di Indonesia, mengkaji etiologi dan patogenesis penyakit kanker dengan pendekata biomolekuler,” ungkap Dr Sofia Mubarika dalam jumpa pers di Ruang Sidang Pimpinan Universitas Gadjah Mada, Senin (5/2).
Di yogyakarta NPC mempunyai angka insidensi tertingggi pada pria yakni 5,7 per 100.000 populasi dan berada di posisi 3 di berbagi senter di Indonesia. “Di Rumah Sakit Sardjito rata-rata dijumpai 100-120 kasus NPC baru per tahun. Penyakit NPC kebanyakan disebabkan dari kebiasaan merokok, makan ikan asin yang belum matang. Tetapi karena gejala yang ridak spesifik , umumnya penderita NPC datang ke rumah sakit RS Sardjito pada stadium lanjut (stadium III dan IV) setelah timbul benjolan di leher samping, sehingga hasil pengobatan tidak maksimal,” kata Bu Sofia.
Dengan keberhasilan mengembangakan alat diagnostik dan deteksi dini serta penentu prognosis kanker nasopharinx (NPC). Berarti peneliti UGM telah mengembangkan alat deteksi dini yang murah, feasible untuk dilakukan di daerah yang hanya mempunyai laboratorium sederhana. Alat ini telah terbukti mempunyai keungggulan dibanding kit yang sudah ada di pasaran. Karena dengan kombinasi 2 antigen yaitu VCA (Viral Capsid Antigen)-p18 dan EBNA (Epstein Barr Nuclear Antigen-1) maka tingkat spesifisitas dan sensitivitas menjadi lebih tinggi yakni 84,6% dan 90,4%.(dari portal UGM)