"Amah Fiah !!!! Burung hantunya lepas...."
Si kecil Ipram teriak dari ruang makan. Serta merta aku keluar kamar. Wah, ternyata sudah malem, si burung hantu yang mungil ini belum juga mau tidur. Susah juga ya...ngerawat burung hantu, he he. Pas kita jam nya tidur, dia malah begadang. Tampaknya si mungil burung hantu masih ketakutan karena terpisah dari ibunya.
Bayi burung hantu ini kudapat dari de' Tiwi and Mba' Antin yang nemuin dia di halaman belakang rumah. Mereka nawarin ke aku buat ngerawatnya. Aku surprise punya temen yang "lucu" dan "manis". Tapiiii, bagusnya dikasih makan apa ya....Kasian kamu, burung hantu....
"Waa, induknya dateng!!! Awas, masuk rumah!"
Ternyata si induk burung hantu masih nyariin anaknya semata wayang yang hilang. Dia pasti sedih banget kehilangan anaknya. Aku pengen kembaliin ke induknya. Tapii, bayi burung hantu itu ditaruh di luar, yah, induknya gak dateng2.....
Padahal, kalo dipikir, aku juga gak bisa ngerawat dia...
Pagi sampe sore aku ketemu sahabat2ku "chemical" di laboratorium kecil di pojok gedung biru PLTU Tanjung Batu. Truss sore/malemnya, ada kerjaan rumah tangga plus istirahat.
Ternyata sahabatku nambah lagi. Tadinya, ada chemical (seperti asam sulfat, amonia, phospat, alkohol, dll), bebek, itik, kucing, bangau putih...
Eee, sekarang ada si bayi burung hantu yang lucuuu abis.
Subhanallah....
Moga Ibumu segera nemuin kamu ya Burung hantu...
Burung hantu, gimana kalo main2 dan teriak2nya besok pagi aja, karena kalau malam, waktunya istirahat dan tidur. So, kami semua tidur dulu ya....
Burung hantu yang manis, doakan aku ya, agar bisa jadi wanita yang shalihah.
Karena, kalau kita shalih/shalihah, pasti Allah SWT makin sayaaaaang sama kita....
Terima kasih, Burung hantu.
Assalamu'alaikum wr wb.
Wednesday, November 5, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)