Thursday, February 22, 2007

Yang Berguguran di Jalan Penuh Lumpur

Gimana rasanya jalan di atas lumpur tebal yang bercampur tanah liat dengan jarak tempuh yang cukup jauh? Yaa, sepatu jadinya berat banget buat diangkat coz sepatu membawa serta Lumpur-lumpur itu. Kalau sepatu dilepas pasti lebih ringan. Yup! Ternyata benar, lebih ringan melangkah jadinya. But, ada satu masalah yang muncul. Karena jalannya cukup jauh dan melewati jalan lumpur berkerikil, so, kaki yang hanya beralas kaos kaki lama-lama merintih kesakitan karena harus menerjang kerikil demi kerikil. So, jalan tengahnya adalah melepas sepatu di suatu waktu dan ketika terasa sakit oleh kerikil pakai sepatu lagi walau sepatu harus terbenam di lumpur tanah liat.
Perjalanan yang kulewati pas MPK I ini membuat cetak biru yang terukir indah di memori. Jadi kerasa banget ukhuwah Islamiyah dengan saudara-saudara di Kal-Tim. Yah, kehangatan ini adalah kehangatan yang kurindukan seperti di Jogja dulu kala jelajah alam bareng ikhwah Jogja. Beratnya medan, kayaknya gak membuat para peserta MPK I jadi surut namun justru lebih bersemangat untuk menghadapinya.
Spa dengan lumpur alami sungguh nikmat. Yah, seperti ada yang memijat kaki secara otomatis ketika menginjakkan kaki di atas lumpur tersebut. Seraya ditemani rintik hujan yang mengguyur bumi Telihan Bontang, Alhamdulillah aku dan saudara-saudaraku bisa mencapai finish dan tidak termasuk orang berguguran di jalan penuh lumpur.

No comments: