Monday, December 18, 2006

Si Kembar


Nggak terasa, sudah enam tahun si kembar menemaniku berjalan-jalan menapaki bumi-Nya. Si kembar dengan gagahnya merupakan anugerah yang besar dari Allah. Walaupun sudah seringkali terluka karena tabrakan, si kembar tetap setia mengantarku ke berbagai tempat yang kudatangi. Karunia-Nya ini terkadang kubawa ke bengkel karena sakit akibat kena tabrak. Si kembar merupakan nikmat-Nya yang patut kusyukuri. Aku diberi-Nya kuda besi yang banyak manfaat-Nya seperti si kembar.
Sudah banyak suka dan duka yang kualami bareng kuda besi dengan pelat nomer kembar ini. Enam tahun yang lalu si kembar kerap kuajak ke sekolah tempat aku belajar bareng temen-temen kelas 3 SMU Vidatra. Trus, si kembar dengan rahmat-Nya berlayar menyusuri laut Jawa menuju Jogja. Di Jogja, Allah mengijinkan si kembar bertemu denganku dan menemaniku berjalan-jalan di Jogja dan Jawa Tengah. Kasihan, si kembar, sering diajak jalan jauh dan dipaksa ngebut. Tapi, walau terkadang luka-luka, si kembar tetep keliatan gagah. Si kembar juga sering kuajak ketemu sama saudara-saudaraku dan si kembar juga kenalan dengan mereka.
Kini si kembar sudah berlayar lagi menyusuri laut Jawa dan balik lagi ke kampung halamannya di Bontang. Alhamdulillah Allah mempertemukan si kembar dengan aku lagi. Subhanallah…Moga aja si kembar bisa kugunakan untuk aktivitas-aktivitas yang diridhoi-Nya. Semoga Allah memberkahi kita KT 4444 DW, amiin.

2 comments:

CaKEp said...

salam, boleh tau ga, yang selalu menemani tu apa ya kayaknya sgt berarti..!??

Arifiyah said...

Maksudnya,benda itu sangat bermanfaat buat ana n itu adalah suatu hal yg patut ana syukuri...