Friday, November 2, 2007
Kado Lebaran
Lebaran kali ini special. Alhamdulillah bisa ngumpul lengkap dgn keluarga. Ada my parents and my sisters dan keponakan2 yang lucu abis. My sisters masing2 sudah punya punya satu anak but masing2 lagi hamil anak kedua. Kakakku yang kedua lagi hamil tujuh bulan. Aku dan keponakanku seneng mainin dede’ diperut kakakku. Lucu banget…Kalau ditepuk, dede’ di perut bales menendang. Kalau nepuknya keras, dia juga menendang dengan keras. Tapi kasian kakakku. Kalo kutepuk keras-keras, kadang gak tega juga ^_^. Ntar perutnya malah sakit. Tapi, kalo dipikir, tepukanku di perut kakakku gak sekeras tepukan keponakanku yang masih 3,5 tahun. Dia nepuknya keras, ditimpuk juga. Yah, kalo gitu mah, dede’ di perut bisa stress. Belum lahir aja udah dikerjain sama kakaknya, apalagi kalo udah lahir…
Minyak Atsiri di Zoom...
Minyak dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai beraneka ragam. Minyak yang beraneka ragam tersebut antara satu sama lain berbeda sifat sifat fisika dan kimianya sehingga dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis. Minyak-minyak yang ada di alam dapat dikelompokkan menjadi minyak atsiri, minyak nabati/hewani dan minyak bumi. Dari struktur kimianya saja ketiga jenis ini memiliki perbedaan yang begitu nyata. Minyak atsiri yang berasal dari tumbuhan aromatik tersusun atas senyawa-senyawa terpena, sedangkan minyak nabati/hewani tersusun atas senyawa ester/trigliserida, sementara minyak bumi tersusun atas senyawa alkana rantai sedang/panjang.
Sebenernya, apa tho guna minyak atsiri? Minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan pewangi, penyedap, masakan, pengharum pada masakan, sabun, pasta gigi dan obat-obatan. Minyak atsiri bisa diartikan sebagai senyawa berujud cair yang diperoleh dari bagian tanaman seperti akar, batang, kulit, daun, bunga maupun buah/biji dengan distilasi uap. Minyak atsiri banyak jenisnya, di antaranya :
1. Minyak cengkeh, komponen utamanya : EugenolSebenernya, apa tho guna minyak atsiri? Minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan pewangi, penyedap, masakan, pengharum pada masakan, sabun, pasta gigi dan obat-obatan. Minyak atsiri bisa diartikan sebagai senyawa berujud cair yang diperoleh dari bagian tanaman seperti akar, batang, kulit, daun, bunga maupun buah/biji dengan distilasi uap. Minyak atsiri banyak jenisnya, di antaranya :
2. Minyak lawang, komponen utamanya : Eugenol dan safrol
3. Minyak terpentin, komponen utamanya : a-pinen
4. Minyak cendana, komponen utamanya : Santalol
5. Minyak kayu putih, komponen utamanya : Sineol
6. Minyak kenanga, komponen utamanya : (ester)
7. Minyak kayu manis, komponen utamanya : Sinamil aldehid
8. Minyak sereh, komponen utamanya : Sitronelal, sitronelol, geraniol
9. Minyak nilam, komponen utamanya : Patchouli alcohol
10. Minyak permen/peppermint, komponen utamanya : Mentol
11. Minyak akar wangi, komponen utamanya : Vetiverol
12. Minyak adas (minyak telon), komponen utamanya : Anetol, estragol, fenson
13. MInyak gondopuro, komponen utamanya : Metil salisilat
Thursday, November 1, 2007
Aromatherapy (I)
Aromaterapi merupakan sebuah terapi yang menggunakan minyak atsiri (essential oil) atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta menangkan jiwa dan raga. Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap/volatil. Aromanya memiliki pengaruh luar biasa terhadap manusia, baik secara psikologis maupun fisik. Minyak atsiri yang digunakan merupakan cairan hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, akar, pohon, biji, getah, daun, dan rempah-rempah yang memiliki khasiat untuk mengobati. Proses penyulingan yang paling populer dewasa ini ialah dengan menggunakan uap. Proses penyulingan dimulai dengan menempatkan bagian tanaman yang mengandung minyak dalam tong yang terbuat dari stainless steel kemudian dipanaskan. Uap yang ada menimbulkan tekanan pada tanaman tersebut sehingga mengeluarkan minyak atsiri dari sel-selnya. Setelah didinginkan, cairan ini secara alami terpisahkan dari air. Residu air yang tertinggal biasanya digunakan untuk kebutuhan kosmetik yang dikenal dengan sebutan ”floral water” atau ”air bunga”.
Minyak atsiri memiliki konsentrasi/kepekatan yang sangat tinggi. Hindarilah membalur minyak atsiri langsung pada kulit tubuh tanpa mencampurnya lebih dulu dengan minyak dasar, karena konsentrasinya terlalu tinggi untuk digunakan langsung pada kulit. Untuk terapi pijat, minyak atsiri harus dicampur dengan minyak dasar yang disebut sebagai ”carrier oil” atau dikenal juga sebagai ”base oil”. Carrier oil ini tersedia di toko dengan label ”carrier oil”. Jenis carrier oil yang sering digunakan adalah minyak zaitun (oive oil), minyak biji anggur (grape seed oil), almond, minyak bunga matahari, dan minyak alpukat.
Cara terbaik dalam memilih minyak atsiri ialah dengan memilih aroma yang paling Anda sukai. Minyak atsiri terbagi dalam tiga kategori, yaitu: base note, middle note, dan top note. Kategori base note memiliki aroma yang keharumannya bisa bertahan hingga 1 minggu, middle note sekitar 2-3 hari sedangkan top note hanya bertahan selama 24 jam. Saat anda memilih, pastikan Anda membeli minyak atsiri yang 100% murni, tanpa tambahan pewangi. Pada setiap botol minyak atsiri akan tertera ” pure essential oil” bukan ”fragranced oil” atau ”perfumed oil”.
Cara terbaik menggunakan minyak atsiri dalam aromaterapi adalah dengan menghirup uapnya atau dengan pijat. Daya cium kita berhubungan langsung dengan emosi, sehingga saat dihirup, tubuh memberikan reaksi psikologis. Sedangkan jika dioleskan pada tubuh, minyak atsiri akan langsung diserap kulit lalu berproses dan menimbulkan berbagai efek. Untuk pijat, minyak atsiri harus dikombinasikan dengan ”carrier oil” dahulu. Menghirup dapat dilakukan dengan menggunakan anglo pemanas/oil burner/vaporiser. Caranya adalah sebagai berikut: nyalakan lilin yang berada di bawah mangkuk dengan air, diamkan hingga panas. Setelah itu, tuangkan 8 tetes dari tiga pilihan kombinasi minyak atsiri ke dalam mangkuk yang berisi air panas tadi. Cara lain bisa dilakukan dengan berendam, kompres, semprot, dan membalurkan minyak atsiri yang dicampur dengan carrier oil ke tubuh.
Minyak atsiri dapat digunakan 8 tetes untuk terapi mandi atau dengan anglo pemanas untuk menghirup uapnya. Sedangkan untuk terapi pijat, gunakan hitungan rasio 2:1. Biasanya untuk satu kali pemakaian dibutuhkan kira-kira 15 hingga 20 mililiter carrier oil dicampur dengan 7 hingga 10 tetes minyak atsiri.
Untuk wanita yang sedang hamil, tidak semua minyak atsiri dapat digunakan untuk aromaterapi. Hanya beberapa minyak atsiri tertentu yang diperbolehkan untuk wanita yang sedang hamil. Bagi yang memiliki penyakit asma, aromaterapi sebaiknya tidak dilakukan dengan cara menghirup uap minyak atsiri. Lebih jauh mengenai minyak dasar (carrier oil), resep, dan karakteristik minyak atsiri (essential oil), dapat disimak pada artikel dengan topik yang sama di edisi mendatang.
disarikan dari buku Aromaterapi karya Aini S. Hutasoit
Minyak atsiri memiliki konsentrasi/kepekatan yang sangat tinggi. Hindarilah membalur minyak atsiri langsung pada kulit tubuh tanpa mencampurnya lebih dulu dengan minyak dasar, karena konsentrasinya terlalu tinggi untuk digunakan langsung pada kulit. Untuk terapi pijat, minyak atsiri harus dicampur dengan minyak dasar yang disebut sebagai ”carrier oil” atau dikenal juga sebagai ”base oil”. Carrier oil ini tersedia di toko dengan label ”carrier oil”. Jenis carrier oil yang sering digunakan adalah minyak zaitun (oive oil), minyak biji anggur (grape seed oil), almond, minyak bunga matahari, dan minyak alpukat.
Cara terbaik dalam memilih minyak atsiri ialah dengan memilih aroma yang paling Anda sukai. Minyak atsiri terbagi dalam tiga kategori, yaitu: base note, middle note, dan top note. Kategori base note memiliki aroma yang keharumannya bisa bertahan hingga 1 minggu, middle note sekitar 2-3 hari sedangkan top note hanya bertahan selama 24 jam. Saat anda memilih, pastikan Anda membeli minyak atsiri yang 100% murni, tanpa tambahan pewangi. Pada setiap botol minyak atsiri akan tertera ” pure essential oil” bukan ”fragranced oil” atau ”perfumed oil”.
Cara terbaik menggunakan minyak atsiri dalam aromaterapi adalah dengan menghirup uapnya atau dengan pijat. Daya cium kita berhubungan langsung dengan emosi, sehingga saat dihirup, tubuh memberikan reaksi psikologis. Sedangkan jika dioleskan pada tubuh, minyak atsiri akan langsung diserap kulit lalu berproses dan menimbulkan berbagai efek. Untuk pijat, minyak atsiri harus dikombinasikan dengan ”carrier oil” dahulu. Menghirup dapat dilakukan dengan menggunakan anglo pemanas/oil burner/vaporiser. Caranya adalah sebagai berikut: nyalakan lilin yang berada di bawah mangkuk dengan air, diamkan hingga panas. Setelah itu, tuangkan 8 tetes dari tiga pilihan kombinasi minyak atsiri ke dalam mangkuk yang berisi air panas tadi. Cara lain bisa dilakukan dengan berendam, kompres, semprot, dan membalurkan minyak atsiri yang dicampur dengan carrier oil ke tubuh.
Minyak atsiri dapat digunakan 8 tetes untuk terapi mandi atau dengan anglo pemanas untuk menghirup uapnya. Sedangkan untuk terapi pijat, gunakan hitungan rasio 2:1. Biasanya untuk satu kali pemakaian dibutuhkan kira-kira 15 hingga 20 mililiter carrier oil dicampur dengan 7 hingga 10 tetes minyak atsiri.
Untuk wanita yang sedang hamil, tidak semua minyak atsiri dapat digunakan untuk aromaterapi. Hanya beberapa minyak atsiri tertentu yang diperbolehkan untuk wanita yang sedang hamil. Bagi yang memiliki penyakit asma, aromaterapi sebaiknya tidak dilakukan dengan cara menghirup uap minyak atsiri. Lebih jauh mengenai minyak dasar (carrier oil), resep, dan karakteristik minyak atsiri (essential oil), dapat disimak pada artikel dengan topik yang sama di edisi mendatang.
disarikan dari buku Aromaterapi karya Aini S. Hutasoit
Tuesday, October 30, 2007
Tertawan Cinta
Ya Tuhan,
Jika cinta adalah ketertawanan
Tawanlah aku dengan cinta kepada-Mu
Agar tak ada lagi yang menawanku
Ya Tuhan,
Jika rindu adalah rasa sakit
Yang tak menemukan muaranya
Penuhilah rasa sakitku
Dengan rindu kepada-Mu
Dan jadikanlah kematianku sebagai muara
Pertemuan dengan-Mu
Ya Tuhan,
Hatiku hanya cukup untuk satu cinta
Jika aku tak dapat mengisinya dengan cinta kepada-Mu
Ke manakah wajahku hendak kusembunyikan dari-Mu?
(oleh M. Fauzil Adhim)
Wednesday, October 24, 2007
Minyak wangi
Anda tahu, apa itu minyak wangi? Yap, minyak yang wangi baunya...Tapi, ada bedanya antara minyak wangi yang murni dengan parfum. Kalau parfum udah berupa campuran bahan2 kimia sintetis tapi kalau minyak wangi murni bukan berupa campuran. Dua-duanya menghasilkan aroma yang harum. Tapi, efeknya bagi kesehatan beda!!! Kalau minyak wangi murni yang sering disebut sebagai minyak atsiri (essential oil) bisa dipakai buat terapi bagi tubuh kita but kalau parfum gak bisa dipakai buat terapi. Kalau parfum paling2 cuma dapet harumnya aja. Lain dengan minyak atsiri yang memberikan aroma yang menyegarkan dan bisa merangsang kelenjar di otak untuk memproduksi hormon yang berefek sangat baik buat tubuh.
Minyak atsiri meliputi minyak mawar, nilam, melati, cendana, ylang-ylang, jahe, cengkeh, sereh and masih banyak lagi. Mengetahui lebih dalam tentang minyak atsiri....it's so amazing. Seneng dech mengenal macem-macem jenis atsiri. Kalau bisa produksi minyak atsiri dalam skala besar, lumayan tuch, bisa mandiri banget dalam hal finansial coz minyak atsiri kan harganya mahal guys!!!
Konon minyak atsiri bisa buat terapi stress and meningkatkan hubungan yang harmonis dalam rumah tangga. Hmmm...Moga aja kita2 dianugerahi rumah tangga harmonis dan penuh berkah, cinta dan kasih sayang-Nya, amiin..^_^...
Friday, July 13, 2007
My teacher
Rasa syukur hanya pantas kuhaturkan pada Dia yang begitu pengasih dan penyayang. Di setiap episode kehidupan Dia selalu mengaruniakan yang terbaik...
Seiring berputarnya roda kehidupan, kini aku dipertemukan dengan saudara-saudara yang begitu tulus dan baik hati. Terlebih, aku mendapat hadiah berupa seorang guru yang kereeeen. Jangan salah, she is a woman. Kayaknya sebelumnya aku belum pernah menemui seorang yang unik dan begitu berbakat seperti dia. Ada sebentuk kekaguman melihat kekompakannya dalam mewarnai hidup dengan aktivitas produktif bersama sang suami. Sungguh keluarga mereka seperti membawa inspirasi bagi tumbuhnya semangat baru untuk produktif dalam hidup. Setiap waktu yang ada, selalu tidak lepas dari nuansa ruhiyah. Semangat yang menggebu untuk berjuang seakan terus terpompa dari sepasang jiwa yang memenuhi ruang hatinya dengan ruhiyah yang kental. Subhanallah.... Aku bersyukur sekali dan merasa beruntung sekali bisa mengenal dia.
Seiring berputarnya roda kehidupan, kini aku dipertemukan dengan saudara-saudara yang begitu tulus dan baik hati. Terlebih, aku mendapat hadiah berupa seorang guru yang kereeeen. Jangan salah, she is a woman. Kayaknya sebelumnya aku belum pernah menemui seorang yang unik dan begitu berbakat seperti dia. Ada sebentuk kekaguman melihat kekompakannya dalam mewarnai hidup dengan aktivitas produktif bersama sang suami. Sungguh keluarga mereka seperti membawa inspirasi bagi tumbuhnya semangat baru untuk produktif dalam hidup. Setiap waktu yang ada, selalu tidak lepas dari nuansa ruhiyah. Semangat yang menggebu untuk berjuang seakan terus terpompa dari sepasang jiwa yang memenuhi ruang hatinya dengan ruhiyah yang kental. Subhanallah.... Aku bersyukur sekali dan merasa beruntung sekali bisa mengenal dia.
Mungil !!!
Dalam suatu tayangan Discovery adasuatu kisah tentang sepasang suami istri yang mempunyai anak yang menderita kelainan genetika. Baru kali ini aku mengetahui ada kelainan semacam ini. Sang istri merasa bahagia karena baru melahirkan anak pertamanya. Namun ada sedih yang menggelayut kala dokter memberitahu bahwa anak pertama mereka itu tidak seperti bayi umumnya. Anak mereka memiliki tubuh yang sangat sangat kecil. Ukuran tubuhnya kira-kira setengah besar bayi umumnya. Tangannya, kakinya, kepalanya, lehernya, benar-benar mungil untuk bayi yang seumur dengannya. Si bayi mungil ini dinamai Kenadie. Dokter mendiagnosis bahwa si bayi tersebut mengalami kelainan genetis bernama primodial dwarfism. Baru kali ini aku mengetahui ada kasus seperti ini.
Kata dokter yang menangani bayi itu, si bayi sewaktu-waktu dapat saja terserang aneurism / penyumbatan pembuluh darah di otak yang bisa berakibat fatal. So, untuk mengetahui kemungkinan terjadi penyumbatan pembuluh darah otak, si bayi harus rutin menjalani CT scan untuk memonitor kondisi otaknya yang mungil itu. Seiring berjalannya waktu si bayi tumbuh besar. Namun ukuran tubuhnya masih mungil walau tidak sekecil kala masih bayi. Ia mengalami keterlambatan bicara seiring kelainan yang dideritanya. Walau begitu, ia memahami bahasa tubuh yang diajarkan oleh gurunya.
Orang tua Kenadie memang telaten sekali membawa Kenadie ke berbagai tempat untuk mencari solusi bagi cobaan yang menimpa putri kecilnya itu. Mereka berdua membawa si kecil ke dokter ahli penyakit aneh, psikolog, dokter syaraf, dan ke dokter-dokter ahli lainnya. Untuk anak seumuran 3 tahun, ukuran tubuh kenadie bisa dikatakan sangat mungil. Besar dan tinggi tubuhnya pada umur 3 tahun kira-kira sebesar dan tinggi bayi 8 bulan. Walau begitu, orang tua Kenadie merasa bahwa kehadiran Kenadie membawa kebahagiaan bagi sepasang suami istri itu. Mereka menganggap si mungil Kenadie sebagi anugerah terindah bagi mereka. Walau ada keprihatinan yang menyelinap, namun mereka optimis bisa merawat dan mendidik Kenadie dengan baik dan menjadi orang tua yang sangat pantas untuk dicintai kenadie. Kalau orang tua Kenadie bisa sangat bersyukur atas keadaan putrinya, bagaimana dengan kita???
Si mungil Kenadie tidak tahu apasebenarnya terjadi dalam dirinya. Iatetap semangat bermain dan belajardengan penuh keceriaan dankebahagiaan. Seakan-akan dunia inibegitu indah dalam pendangannya.
Monday, June 11, 2007
Mengenal Pencipta Kita
“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tiada memperhatikan?” (adz-Dzaariyaat:20-21)
Untuk memperkuat keyakinan akan keesaan Allah, tidak boleh hanya mengandalkan indra semata namun juga akal pikiran/rasio. Orang-orang yang sombong dan tidak mau beriman walau tanda-tanda kekuasaan Allah telah nyata baginya tetap berusaha berkilah bahwa mereka baru akan beriman sebatas apa yang dapat tertangkap oleh indra mereka. Indra adalah alat yang memberikan perangkat penilaian kepada rasio sehingga ia dapat menetapkan penilaiannya. Namun tanpa keberadaan rasio, tentulah dari penilaian itu tidak dapat dihasilkan suatu pengetahuan. Indra sering memberikan gambaran yang keliru pada kita dan dengan akal kita baru mengetahui fakta yang sebenarnya.
Ada sebuah anekdot yang dapat merupakan analogi masalah ini. Di sebuah sekolah dasar, seorang guru SD berkata kepada anak-anak murid kelas enam SD, “Apakah kalian melihat diri saya?”
Mereka menjawab,”ya.”
“Dengan begitu, berarti saya ada,” kata sang guru.
Apakah kalianmelihat papan tulis?” tanyanya lebih lanjut.
“Ya.”
“Jika demikian, papan tulis itu ada,” kata sang guru.
“Apakah kalian melihat meja itu?” tanyanya lebih lanjut.
“ya”
“Berarti meja itu ada,”kata sang guru.
“Apakah kalian melihat Tuhan?” tanyanya lagi.
“Tidak”
“Itu berarti Tuhan tidak ada”
Selanjutnya, seorang murid yang cerdas berdiri dan bertanya,”Apakah kalian melihat akal guru kita?”
Mereka menjawab,”tidak.”
“Dengan demikian, akal guru kita tidak ada!!!”
Kalau saja elektron itu berimpitan dengan proton dalam sebuah atom dan atom-atom itu berimpitan dengan atom lainnya sehingga tidak tersisa ruang hampa, tentu bola bumi ini hanya akan sebesar telur. Di manakah akan ada manusia dan lainnya?
Seandainya dijumpai hal yang bertentangan dengan agama, kemungkinan itu terjadi pada agama yang salah atau pada aliran-aliran yang menyimpang. Pertentangan semacam itu tidak dijumpai pada agama yang benar karena kebenaran itu tidak akan bertentangan dengan kebenaran yang lain. Sebuah agama yang benar harus mempunyai akar yang benar dan setiap cabangnya berasal dari cabang kebenaran. Selalu serasi dengan kebenaran yang mempunyai bukti-bukti dan fakta-fakta. Jika tidak demikian, bisa jadi teks-teks yang berasal dari agama akan kontradiktif dengan kebenaran yang telah dibuktikan secara pasti.
Untuk memperkuat keyakinan akan keesaan Allah, tidak boleh hanya mengandalkan indra semata namun juga akal pikiran/rasio. Orang-orang yang sombong dan tidak mau beriman walau tanda-tanda kekuasaan Allah telah nyata baginya tetap berusaha berkilah bahwa mereka baru akan beriman sebatas apa yang dapat tertangkap oleh indra mereka. Indra adalah alat yang memberikan perangkat penilaian kepada rasio sehingga ia dapat menetapkan penilaiannya. Namun tanpa keberadaan rasio, tentulah dari penilaian itu tidak dapat dihasilkan suatu pengetahuan. Indra sering memberikan gambaran yang keliru pada kita dan dengan akal kita baru mengetahui fakta yang sebenarnya.
Ada sebuah anekdot yang dapat merupakan analogi masalah ini. Di sebuah sekolah dasar, seorang guru SD berkata kepada anak-anak murid kelas enam SD, “Apakah kalian melihat diri saya?”
Mereka menjawab,”ya.”
“Dengan begitu, berarti saya ada,” kata sang guru.
Apakah kalianmelihat papan tulis?” tanyanya lebih lanjut.
“Ya.”
“Jika demikian, papan tulis itu ada,” kata sang guru.
“Apakah kalian melihat meja itu?” tanyanya lebih lanjut.
“ya”
“Berarti meja itu ada,”kata sang guru.
“Apakah kalian melihat Tuhan?” tanyanya lagi.
“Tidak”
“Itu berarti Tuhan tidak ada”
Selanjutnya, seorang murid yang cerdas berdiri dan bertanya,”Apakah kalian melihat akal guru kita?”
Mereka menjawab,”tidak.”
“Dengan demikian, akal guru kita tidak ada!!!”
Kalau saja elektron itu berimpitan dengan proton dalam sebuah atom dan atom-atom itu berimpitan dengan atom lainnya sehingga tidak tersisa ruang hampa, tentu bola bumi ini hanya akan sebesar telur. Di manakah akan ada manusia dan lainnya?
Seandainya dijumpai hal yang bertentangan dengan agama, kemungkinan itu terjadi pada agama yang salah atau pada aliran-aliran yang menyimpang. Pertentangan semacam itu tidak dijumpai pada agama yang benar karena kebenaran itu tidak akan bertentangan dengan kebenaran yang lain. Sebuah agama yang benar harus mempunyai akar yang benar dan setiap cabangnya berasal dari cabang kebenaran. Selalu serasi dengan kebenaran yang mempunyai bukti-bukti dan fakta-fakta. Jika tidak demikian, bisa jadi teks-teks yang berasal dari agama akan kontradiktif dengan kebenaran yang telah dibuktikan secara pasti.
Tuesday, June 5, 2007
What is your life style ???
”Negara bagian California telah menyetujui kunjungan hubungan seks di penjara bagi narapidana yang homoseks. Kunjungan itu diberikan pada pasangan yang terdaftar secara resmi. Di negara bagian tersebut ada aturan dalam perundangan yang mengatur pemberian hak-hak yang setara bagi pasangan suami-istri heteroseksual (laki-laki dan perempuan). Narapidana yang mendapat giliran kunjungan suami-istri diizinkan berdua dengan pasangannya di apatemen kecil atau rumah mobil di penjara hingga 72 jam. Pengunjung diizinkan membawa paling banyak 10 kondom dan narapidana boleh memasak di tempat itu.”
Membaca berita itu dari sebuah surat kabar ternama, ada sebuah keprihatian yang menggema. Jika iklim politik saja sudah mencerminkan dukungannya pada kebobrokan moral, maka apa jadinya nanti negara dan warganya yang menerapkan iklim tersebut. Perilaku-perilaku menyimpang dan kian terlegitimasi di mana-mana turut mendukung runtuhnya moral dan mental bangsa. Sayangnya hal itu sering tak disadari. Tahu tahu banyak dari kita yang jadi pendukung kemaksiatan. Gaya hidup itu terasa sah-sah saja padahal akibatnya justru bisa jadi bom waktu bagi umat manusia. Ada yang berpendapat bahwa kasihan mereka yang emang karakter hidupnya cenderung pada homoseksual. Kaum tersebut merasa menderita karena begitu dilecehkan dan butuh pengakuan untuk eksistensi gaya hidupnya. Mereka mengusung hak asasi sebagai pintu legitimasi keberadaan mereka. Padahal hidup bahagia bukanlah dicapai dengan pemuasan nafsu seksual dan syahwat. Pemuasan tersebut terkesan di agung-agungkan, dianggap sangat penting dan merupakan hak yang asasi. Kenyataannya, propaganda semacam ini memang terus dilancarkan di seluruh muka bumi. Sayangnya banyak dari kita yang membenarkan dan mendukung propaganda tersebut. Yah, perang pemikiran (Ghazwul fikri) memang sedang gencar dilakukan oleh komunitas yang menyudutkan Islam karena Islam tidak mengenal gaya hidup maksiat. Justru ada nilai-nilai luhur, kasih dan syang di dalamnya tuk capai hidup bahagia yang sebenarnya. So, Open Our Eyes About It and Make an Action....!
Membaca berita itu dari sebuah surat kabar ternama, ada sebuah keprihatian yang menggema. Jika iklim politik saja sudah mencerminkan dukungannya pada kebobrokan moral, maka apa jadinya nanti negara dan warganya yang menerapkan iklim tersebut. Perilaku-perilaku menyimpang dan kian terlegitimasi di mana-mana turut mendukung runtuhnya moral dan mental bangsa. Sayangnya hal itu sering tak disadari. Tahu tahu banyak dari kita yang jadi pendukung kemaksiatan. Gaya hidup itu terasa sah-sah saja padahal akibatnya justru bisa jadi bom waktu bagi umat manusia. Ada yang berpendapat bahwa kasihan mereka yang emang karakter hidupnya cenderung pada homoseksual. Kaum tersebut merasa menderita karena begitu dilecehkan dan butuh pengakuan untuk eksistensi gaya hidupnya. Mereka mengusung hak asasi sebagai pintu legitimasi keberadaan mereka. Padahal hidup bahagia bukanlah dicapai dengan pemuasan nafsu seksual dan syahwat. Pemuasan tersebut terkesan di agung-agungkan, dianggap sangat penting dan merupakan hak yang asasi. Kenyataannya, propaganda semacam ini memang terus dilancarkan di seluruh muka bumi. Sayangnya banyak dari kita yang membenarkan dan mendukung propaganda tersebut. Yah, perang pemikiran (Ghazwul fikri) memang sedang gencar dilakukan oleh komunitas yang menyudutkan Islam karena Islam tidak mengenal gaya hidup maksiat. Justru ada nilai-nilai luhur, kasih dan syang di dalamnya tuk capai hidup bahagia yang sebenarnya. So, Open Our Eyes About It and Make an Action....!
Kesetiaan
Di suatu kesempatan, aku mendengarkan berita dari sebuah stasiun televisi. Isi berita itu mengisahkan seorang bapak yang sadar dari koma yang dialaminya selama sembilan belas tahun. Seorang petugas kereta api di Polandia, Jan Grzebski mengalami kecelakaan. Karena lukanya yang berat, pria berumur 46 tahun itu mengalami koma. Dokter memvonisnya hanya bertahan hidup sekitar dua atau tiga tahun setelah ia kecelakaan. Namun Allah berkehendak lain. Allah memberinya sesuatu yang luar biasa berupa anugerah untuk hidup seutuhnya setelah sekian lama koma. Bapak yang koma akibat kecelakaan pada tahun 1988 itu kini sadar dan pulih kembali.
Grzebski ingat bahwa sebelum kecelakaan, Polandia masih dikuasai pemerintah komunis. Kini, Polandia dikuasai pemerintah demokratis. Ia juga terbayang, warga Polandia antre untuk mendapatkan barang-barang. Sekarang, masyarakat sudah bebas membeli apa pun asalkan mempunyai cukup uang. Saat kecelakaan terjadi, empat anaknya masih kecil. Setelah ia siuman, anaknya sudah dewasa dan telah memiliki anak.
Grzebski merasa beruntung sekali karena ia dikarunia istri yang sangat baik dan setia. Rupanya dibalik kepulihan Grzebski, ada sentuhan kesetiaan dari sang istri yang senantiasa sabar merawatnya betapa pun sulitnya dengan rentang waktu yang sangat lama. Tidak ada kata menyerah dalam upaya mendampingi suami yang berada dalam keadaan koma. Sang istri begitu telaten dan penuh perhatian merawat sang suami yang terbaring lemah. Dan di ujung penantian itu, sang istri bisa kembali melihat suaminya tersenyum.
Grzebski ingat bahwa sebelum kecelakaan, Polandia masih dikuasai pemerintah komunis. Kini, Polandia dikuasai pemerintah demokratis. Ia juga terbayang, warga Polandia antre untuk mendapatkan barang-barang. Sekarang, masyarakat sudah bebas membeli apa pun asalkan mempunyai cukup uang. Saat kecelakaan terjadi, empat anaknya masih kecil. Setelah ia siuman, anaknya sudah dewasa dan telah memiliki anak.
Grzebski merasa beruntung sekali karena ia dikarunia istri yang sangat baik dan setia. Rupanya dibalik kepulihan Grzebski, ada sentuhan kesetiaan dari sang istri yang senantiasa sabar merawatnya betapa pun sulitnya dengan rentang waktu yang sangat lama. Tidak ada kata menyerah dalam upaya mendampingi suami yang berada dalam keadaan koma. Sang istri begitu telaten dan penuh perhatian merawat sang suami yang terbaring lemah. Dan di ujung penantian itu, sang istri bisa kembali melihat suaminya tersenyum.
Friday, June 1, 2007
Wangi
Aroma menyejukkan macam apa ini yang singgah di indra penciumanku? Mmm...Bau yang menyenangkan... Subhanallah...
Selidik punya selidik...ternyata keponakan mungilku baru saja main parfum mawar punya ibu. Keharuman yang begitu sempurna. Puji syukur bagi-Nya yang mencipta wewangian yang menyejukkan.
Kala kita mencium bau wangi bunga, sering kita tak menyadari bahwa ada senyawa-senyawa dalam bunga itu yang terhirup oleh hidung kita. Senyawa yang mudah menguap (volatil) itu berikatan dengan molekul ujung syaraf sensorik hidung. Kemudian impuls/pesan disampaikan oleh syaraf ke otak. Dengan demikian kita bisa mencium bau wangi dari bunga itu. Senyawa-senyawa yang mudah menguap ini umumnya berasal dari minyak atsiri yang terkandung dalam tanam-tanaman tertentu seperti melati, mawar, sereh, nilam, lavender (pengusir nyamuk), mint, dll. Wangi aroma dari beberapa tanaman sering pula digunakan untuk keperluan pengobatan. Ini biasa dikenal dengan aromaterapi.
Biasanya aromaterapi itu digunakan dengan cara memanaskan air yang dituangi minyak atsiri (essential oil) dari tanaman tertentu dengan tungku kecil. Uap yang dihasilkan ketika dihirup dapat menghasilkan efek relaksasi bagi tubuh. Saat menghirup aroma tersebut, senyawa-senyawa volatil seperti monoterpena, diterpena, atau triterpena dapat terhirup oleh hidung, masuk ke dalam tubuh menjalankan fungsinya memberikan efek relaksasi, melawan bakteri dan radikal bebas, memperbaiki proses metabolisme dalam tubuh.
Monday, April 30, 2007
The Wonderful Black Seed (Jintan Hitam)
Jintan hitam (the Black Seed) telah digunakan sejak dulu. Mulanya ini digunakan oleh orang-orang Parsi dalam masakan dan obat-obatan mereka. Jintan hitam berasal dari kawasan Mediteranean, namun kini ia juga ditanam di Afrika Utara dan sebagiannya di Asia seperti India. Jintan hitam diperoleh dari bijinya. Pokoknya mengeluarkan bunga berwarna ungu muda atau putih. Buahnya berbentuk kapsul yang mengandung banyak biji kecil berwarna putih dan berbentuk trigonal. Setelah matang kapsulnya terbuka dan biji-biji ini akan berubah menjadi hitam. Minyak dari jintan hitam ini dijumpai dalam makam Fir’aun yang terkenal, Tuthankamen. Ia juga digunakan oleh Cleopatra untuk kesehatan dan kecantikannya.
Jintan hitam digunakan ahli pengobatan Yunani untuk mengobati sakit gigi, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengatasi parasit usus seperti cacing. Ahli pengobatan Islam yang terkenal, Ibnu Sina di dalam bukunya menyatakan bahwa jintan hitam dapat digunakan untuk meningkatkan metabolisme dan meningkatkan semangat. Jintan hitam juga dikenal sebagai BRM (Biological response Modifier) karena di barat ada penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak dari bijinya bersifat toksik kepada sel kanker. Penelitian ini dilakukan terhadap tikus. Penelitian ini juga menunjukkan, sel kanker yang diberi ekstrak jintan hitam dalm inkubator tidak dapat menghasilkan faktor untuk pertumbuhan (Fibroblast Growth Factor) dan protein berkolagen yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor.
Jintan hitam atau Habbatussauda telah digunakan di banyak negara Timur Tengah untuk pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun. Sejak tahun 1960 terdapat lebih dari 200 studi di berbagai universitas berbagai negara yang telah menemukan manfaat luar biasa dari habbatussauda ini. Para ilmuwan di Eropa baru-baru ini menyatakan bahwa Habbatussauda (the Black Seed) bekerja sebagai anti bakteri dan anti jamur. Para ilmuwan imunobiologi dan kanker menemukan bahwa Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan tubuh untuk meningkatkan produksi interferon serta melindungi sel-sel normal terhadap efek-efek virus yang merusak sel, juga menghancurkan sel-sel tumor.
Beberapa manfaat jintan hitam :
1. Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Jintan hitam/Habbatussauda dapat meningkatkan jumlah sel-sel T yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Prof. G. Reimuller, Direktur Institut Imunologi dari Universitas Munich mengakui bahwa ekstrak habbatussauda berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagi bioregulator. Dengan demikian habbatussauda dapat dijadikan obat bagi penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.
2. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
Dengan kandungan asam linoleat (omega 6) dan asam linolenat (omega 3), habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. habbatussauda juga memperbaiki peredaran darah ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
3. Meningkatkan bioaktivitas hormon
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan habbatussauda adalah sterol yang berperan aktif pada sintesis dan bioaktivitas hormon.
4. Menetralkan racun dalam tubuh
Racun dapat mengganggu metabolisme dan mengurangi fungsi organ penting seeperti hati, paru-paru dan otak. Keracunan dapat menimbulkan gejala berupa diare, pusing, gangguan pernafasan dan daya konsentrasi yang menurun. Habbatussauda yang mengandung saponin dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.
5. Mengatasi gangguan tidur dan stress
Saponin yang terdapat di dalam habbatussauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Saponin berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur dan dapat menghilangkan stress.
6. Anti histamin/anti alergi
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma. Dari minyak habbatussauda dapat diisolasi ditymoquinone. Senyawa pada minyak yang volatil (mudah menguap) ini disebut nigellone. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma. Penelitian yang dilakukan Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 membuktikan bahwa kristal dari nigellone memberikan efek supressive. Kristak-kristal ini dapat menghambat protekinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Penelitian lain membuktikan hal serupa. Ahli imunologi dari Universitas Munich Dr. Med Peter Schleincher melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap serbuk, jerawat dan asma sembuh setelah diberi minyak nigella (Habbatussauda). Dalam prakteknya, Dr. Schleincher memberikan resep habbatussauda kepada pasien penderita influenza.
7. Memperbaiki saluran pencernaan dan sebagai anti bakteri
Habbatussauda mengandung minyak atsiri dan volatil yang telah diketahui manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak atsiri digunakan untuk obat diare. Tahun 1992, jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang membuktikan bahwa minyak volatil dari habbtaussauda lebih mampu membunuh strainbakteri V Colera dan E Coli dibandingkan dengan antibiotik seperti Ampicillin dan Tetraciclin.
8. Melancarkan air susu ibu
Kombinasi asam lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak habbatussauda dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian mengenai ini dipublikasikan dalam literatur penelitian di Universitas Potchestroom tahun 1989.
9. Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita
Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami terutama pada musim hujan di mana anak mudah terkena flu atau pilek. Kandungan omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam habbatussauda merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin.
10. Anti tumor
Pada kongres kanker internasional di New Delhi, minyak habbatussauda diperkenalkan ilmuwan dari laboratorium Kanker dan Imunologi, California Selatan. Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan. Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.
11. Nutrisi bagi manusia
Habbatussauda yang kaya akan kandungan nutrisi sangat ideal untuk lansia terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda mengandung 15 macam asam amino termasuk di dalamnya 9 asam amino essensial. Asam amio essensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup sehingga perlu adanya suplemen yang dapat mencukupinya seperti habbatussauda.
Jintan hitam mengangung bahan aktif yang disebut Nigellion dan Timocinon. Nigellion dan Timocinon berfungsi dalam berfungsi dalam tubuh sebagai anti histamin/anti alergi, antioksidan, anti infektif dan broncodialating (melonggarkan tenggorokan). Selain itu juga kaya akan sumber asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat, arakidat, eikosanoat dan asam lemak rantai sedang seperti asam miristat, palmitat dan stearat. Asam-asam lemak ini membantu tubuh mencegah infeksi, meningkatkan sistem kekebalan dan mengendalikan reaksi alergis. Asam linoleat gamma juga dapat membantu menstabilkan membran-membran sel.
Ada sebuah percobaan yang bisa kita lakukan. Masukkan vetsin ke dalam air panas, tunggu hingga larut lalu masukkan iodin ke dalam vetsin tersebut. Air tadi akan berubah menjadi kebiruan. Ini dapat dimisalkan bahwa tubuh manusia kemasukan bahan kimia yang berupa racun.
Setelah itu, masukkan serbuk jintan hitam yang telah ditumbuk ke dalam larutan vetsin tersebut dan aduklah. Warna air itu dengan serta merta akan melarutkan warna kebiruan hingga jernih kembali. Walau kesan warna hitam dari jintan hitam tampak namun warna kebiruan akan hilang. Ini berarti bahwa jintan hitam dapat melarutkan toksin/racun dalam tubuh kita. (diramu dari berbagai sumber)
Jintan hitam digunakan ahli pengobatan Yunani untuk mengobati sakit gigi, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengatasi parasit usus seperti cacing. Ahli pengobatan Islam yang terkenal, Ibnu Sina di dalam bukunya menyatakan bahwa jintan hitam dapat digunakan untuk meningkatkan metabolisme dan meningkatkan semangat. Jintan hitam juga dikenal sebagai BRM (Biological response Modifier) karena di barat ada penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak dari bijinya bersifat toksik kepada sel kanker. Penelitian ini dilakukan terhadap tikus. Penelitian ini juga menunjukkan, sel kanker yang diberi ekstrak jintan hitam dalm inkubator tidak dapat menghasilkan faktor untuk pertumbuhan (Fibroblast Growth Factor) dan protein berkolagen yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor.
Jintan hitam atau Habbatussauda telah digunakan di banyak negara Timur Tengah untuk pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun. Sejak tahun 1960 terdapat lebih dari 200 studi di berbagai universitas berbagai negara yang telah menemukan manfaat luar biasa dari habbatussauda ini. Para ilmuwan di Eropa baru-baru ini menyatakan bahwa Habbatussauda (the Black Seed) bekerja sebagai anti bakteri dan anti jamur. Para ilmuwan imunobiologi dan kanker menemukan bahwa Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan tubuh untuk meningkatkan produksi interferon serta melindungi sel-sel normal terhadap efek-efek virus yang merusak sel, juga menghancurkan sel-sel tumor.
Beberapa manfaat jintan hitam :
1. Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Jintan hitam/Habbatussauda dapat meningkatkan jumlah sel-sel T yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Prof. G. Reimuller, Direktur Institut Imunologi dari Universitas Munich mengakui bahwa ekstrak habbatussauda berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagi bioregulator. Dengan demikian habbatussauda dapat dijadikan obat bagi penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.
2. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
Dengan kandungan asam linoleat (omega 6) dan asam linolenat (omega 3), habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. habbatussauda juga memperbaiki peredaran darah ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
3. Meningkatkan bioaktivitas hormon
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan habbatussauda adalah sterol yang berperan aktif pada sintesis dan bioaktivitas hormon.
4. Menetralkan racun dalam tubuh
Racun dapat mengganggu metabolisme dan mengurangi fungsi organ penting seeperti hati, paru-paru dan otak. Keracunan dapat menimbulkan gejala berupa diare, pusing, gangguan pernafasan dan daya konsentrasi yang menurun. Habbatussauda yang mengandung saponin dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.
5. Mengatasi gangguan tidur dan stress
Saponin yang terdapat di dalam habbatussauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Saponin berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur dan dapat menghilangkan stress.
6. Anti histamin/anti alergi
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma. Dari minyak habbatussauda dapat diisolasi ditymoquinone. Senyawa pada minyak yang volatil (mudah menguap) ini disebut nigellone. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma. Penelitian yang dilakukan Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 membuktikan bahwa kristal dari nigellone memberikan efek supressive. Kristak-kristal ini dapat menghambat protekinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Penelitian lain membuktikan hal serupa. Ahli imunologi dari Universitas Munich Dr. Med Peter Schleincher melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap serbuk, jerawat dan asma sembuh setelah diberi minyak nigella (Habbatussauda). Dalam prakteknya, Dr. Schleincher memberikan resep habbatussauda kepada pasien penderita influenza.
7. Memperbaiki saluran pencernaan dan sebagai anti bakteri
Habbatussauda mengandung minyak atsiri dan volatil yang telah diketahui manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak atsiri digunakan untuk obat diare. Tahun 1992, jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang membuktikan bahwa minyak volatil dari habbtaussauda lebih mampu membunuh strainbakteri V Colera dan E Coli dibandingkan dengan antibiotik seperti Ampicillin dan Tetraciclin.
8. Melancarkan air susu ibu
Kombinasi asam lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak habbatussauda dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian mengenai ini dipublikasikan dalam literatur penelitian di Universitas Potchestroom tahun 1989.
9. Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita
Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami terutama pada musim hujan di mana anak mudah terkena flu atau pilek. Kandungan omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam habbatussauda merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin.
10. Anti tumor
Pada kongres kanker internasional di New Delhi, minyak habbatussauda diperkenalkan ilmuwan dari laboratorium Kanker dan Imunologi, California Selatan. Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan. Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.
11. Nutrisi bagi manusia
Habbatussauda yang kaya akan kandungan nutrisi sangat ideal untuk lansia terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda mengandung 15 macam asam amino termasuk di dalamnya 9 asam amino essensial. Asam amio essensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup sehingga perlu adanya suplemen yang dapat mencukupinya seperti habbatussauda.
Jintan hitam mengangung bahan aktif yang disebut Nigellion dan Timocinon. Nigellion dan Timocinon berfungsi dalam berfungsi dalam tubuh sebagai anti histamin/anti alergi, antioksidan, anti infektif dan broncodialating (melonggarkan tenggorokan). Selain itu juga kaya akan sumber asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat, arakidat, eikosanoat dan asam lemak rantai sedang seperti asam miristat, palmitat dan stearat. Asam-asam lemak ini membantu tubuh mencegah infeksi, meningkatkan sistem kekebalan dan mengendalikan reaksi alergis. Asam linoleat gamma juga dapat membantu menstabilkan membran-membran sel.
Ada sebuah percobaan yang bisa kita lakukan. Masukkan vetsin ke dalam air panas, tunggu hingga larut lalu masukkan iodin ke dalam vetsin tersebut. Air tadi akan berubah menjadi kebiruan. Ini dapat dimisalkan bahwa tubuh manusia kemasukan bahan kimia yang berupa racun.
Setelah itu, masukkan serbuk jintan hitam yang telah ditumbuk ke dalam larutan vetsin tersebut dan aduklah. Warna air itu dengan serta merta akan melarutkan warna kebiruan hingga jernih kembali. Walau kesan warna hitam dari jintan hitam tampak namun warna kebiruan akan hilang. Ini berarti bahwa jintan hitam dapat melarutkan toksin/racun dalam tubuh kita. (diramu dari berbagai sumber)
Rasulullah saw bersabda: ”Gunakanlah Al Habbatussauda, karena di dalamnya terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali as Ssam (maut)” (Shahih Bukhari dan Muslim).
Wednesday, April 18, 2007
Senyawa Formalin dalam Tubuh Jenazah Cliff
Cliff Muntu yang merupakan korban kekerasan di IPDN mendapat suntikan satu liter formalin. Sebenarnya apa tujuan dari penyuntikan formalin ini kalau bukan untuk membuat agar jenazah jadi awet. Jenazah yang telah awet tentu saja membuat penyidikan terhadap penyebab kematiannya jadi terhambat. Identifikasi penyebab kematian jenazah yang organ-organ tubuhnya telah kaku akibat pengaruh formalin ini sulit dilakukan karena kondisi fisik tubuh jenazah berubah menjadi lebih rigit/kaku.
Aku sangat tidak sepakat dengan penyalahgunaan formalin tersebut. Menurutku tiap chemical atau bahan kimia semisal formalin itu sangat terlarang buat disalahgunakan. Penyalahgunaan chemical tersebut sangat berpotensi merugikan keselamatan orang banyak. Formalin yang disuntikkan ke tubuh jenazah Cliff Muntu dapat mengawetkan organ-organ tubuhnya dan menghilangkan jejak penyebab kematiannya. Yang dikhawatirkan adalah terbebasnya pelaku kekerasan dari bukti-bukti kekerasan yang dilakukan sehingga si pelaku ini tidak tersentuh hukum. Dengan demikian, tindak kejahatan yang dilakukan oleh si pelaku kekerasan bisa terlegitimasi.
Buat siapa aja, Don’t you use the chemical for crimes otherwise Your crimes will make you suffer! Tiap chemical or bahan kimia itu Insya Allah bermanfaat kalau digunakan sebagaimana mestinya. Kalau kita salahgunakan, maka kitalah yang akan menanggung akibatnya! Let’s Safe Our Life With Doing The Best Attitude....
Aku sangat tidak sepakat dengan penyalahgunaan formalin tersebut. Menurutku tiap chemical atau bahan kimia semisal formalin itu sangat terlarang buat disalahgunakan. Penyalahgunaan chemical tersebut sangat berpotensi merugikan keselamatan orang banyak. Formalin yang disuntikkan ke tubuh jenazah Cliff Muntu dapat mengawetkan organ-organ tubuhnya dan menghilangkan jejak penyebab kematiannya. Yang dikhawatirkan adalah terbebasnya pelaku kekerasan dari bukti-bukti kekerasan yang dilakukan sehingga si pelaku ini tidak tersentuh hukum. Dengan demikian, tindak kejahatan yang dilakukan oleh si pelaku kekerasan bisa terlegitimasi.
Buat siapa aja, Don’t you use the chemical for crimes otherwise Your crimes will make you suffer! Tiap chemical or bahan kimia itu Insya Allah bermanfaat kalau digunakan sebagaimana mestinya. Kalau kita salahgunakan, maka kitalah yang akan menanggung akibatnya! Let’s Safe Our Life With Doing The Best Attitude....
Thursday, April 12, 2007
Di Balik Beningnya Minyak Zaitun
Tanaman Zaitun memiliki nama ilmiah Oleaeurofea. Tingginya kira-kira tiga meter. Daunnya hijau terang dan buah yang masak ranum berwarna ungu kehitaman serta amat kaya dengan vitamin A, B1, B2, C, D, E, K, dan zat besi. Seperti pokok kelapa, setiap bahagian pokok zaitun ada kegunaan kepada manusia. Zaitun merupakan salah satu anugerah Allah yang amat bermanfaat bagi kesehatan kita. Ini telah diakui dunia pengobatan.
Daun zaitun bermanfaat sebagai penggalak sistem imun manusia. Masyarakat Timur Tengah telah mengamalkan meminum teh daun zaitun sejak berabad yang lalu untuk merawat batuk, sakit tekak, demam, dan gout. Ibnu Qayyim juga menjelaskan bahawa daun zaitun dapat merawat luka dan gatal-gatal. Pendek kata, daun zaitun bersifat antibiotik.
Batang zaitun dapat pula dibuat perabot. Malah ada juga tasbih yang diperbuat daripada kayu zaitun. Tasbih dari kayu zaitun ini kelihatan agak berminyak dan agak harum.
Minyak zaitun amat jernih dan berkilau. Minyak zaitun baik untuk kesehatan manusia. Minyak ini sangat mudah dicerna dalam tubuh manusia. Vitamin E yang terkandung di dalam minyak zaitun dapat menurunkan kolestrol LDL (kolestrol jahat), tekanan darah, dan risiko jantung koroner. Minyak zaitun juga amat popular digunakan dalam produk kecantikan. Ia bisa menguatkan akar dan melembutkan kulit.
Ibnu Qayyim meriwayatkan bahwa minyak zaitun yang diberi dengan sedikit garam bisa meredakan radang gusi dan gigi. Menurutnya minyak zaitun juga dapat menjadi penawar racun dan mengeluarkan cacing.
Selama ini penduduk Timur Tengah mengandalkan zaitun sebagai sumber minyak nabati. Minyak inilah yang menciptakan rasa khas pada hidangan mereka. Jika diolah menjadi minyak maka kandungan asam lemak yang dimiliknya antara lain asam oleat atau omega 9 (79%), asam palmitrat atau asam lemak jenuh (11%), asam linoleat atau omega 6 (7%), asam stearat (2%), dan lain-lain sebesar 1%.
Tingginya kandungan asam lemak tak jenuh --khususnya asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal (asam oleat atau omega 9 dan juga asam linoleat atau omega-6) yang mencapai 65-85 persen-- membuat minyak zaitun banyak digunakan di bidang kesehatan. Asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal ternyata memiliki keunggulan, yakni lebih sulit teroksidasi.
Dengan sifat ini maka jika dioleskan ke kulit maka kulit akan terlindungi dari sinar matahari dan tidak akan terpicu menjadi kanker atau tumor. Jika dikonsumsi manfaat zaitun erat dengan kandungan omega 9. Omega 9, jelasnya, mampu menekan low density lipoprotein (LDL) atau yang akrab dikenal dengan kolesterol jahat dalam tubuh dan menaikkan kadar high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Pada dasarnya, minyak zaitun tidak tahan dengan kondisi panas. Pasalnya pemanasan yang tinggi akan merusak ikatan rangkap asam lemak zaitun.
Daripada Abu Hurairah bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: "Makanlah minyak zaitun dan lumuri dengan minyaknya, karena ia berasal daripada pohon yang penuh berkat."(Riwayat At-Tirmizi dan Ibnu Majah).
Minyak zaitun jernih dan berkilau seperti cahaya. Ini disebut di dalam al-Quran:"...yang dinyalakan dengan minyak yang banyak faedahnya (yaitu) zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya (saja) hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api..."(An-Nur:35)
Daun zaitun bermanfaat sebagai penggalak sistem imun manusia. Masyarakat Timur Tengah telah mengamalkan meminum teh daun zaitun sejak berabad yang lalu untuk merawat batuk, sakit tekak, demam, dan gout. Ibnu Qayyim juga menjelaskan bahawa daun zaitun dapat merawat luka dan gatal-gatal. Pendek kata, daun zaitun bersifat antibiotik.
Batang zaitun dapat pula dibuat perabot. Malah ada juga tasbih yang diperbuat daripada kayu zaitun. Tasbih dari kayu zaitun ini kelihatan agak berminyak dan agak harum.
Minyak zaitun amat jernih dan berkilau. Minyak zaitun baik untuk kesehatan manusia. Minyak ini sangat mudah dicerna dalam tubuh manusia. Vitamin E yang terkandung di dalam minyak zaitun dapat menurunkan kolestrol LDL (kolestrol jahat), tekanan darah, dan risiko jantung koroner. Minyak zaitun juga amat popular digunakan dalam produk kecantikan. Ia bisa menguatkan akar dan melembutkan kulit.
Ibnu Qayyim meriwayatkan bahwa minyak zaitun yang diberi dengan sedikit garam bisa meredakan radang gusi dan gigi. Menurutnya minyak zaitun juga dapat menjadi penawar racun dan mengeluarkan cacing.
Selama ini penduduk Timur Tengah mengandalkan zaitun sebagai sumber minyak nabati. Minyak inilah yang menciptakan rasa khas pada hidangan mereka. Jika diolah menjadi minyak maka kandungan asam lemak yang dimiliknya antara lain asam oleat atau omega 9 (79%), asam palmitrat atau asam lemak jenuh (11%), asam linoleat atau omega 6 (7%), asam stearat (2%), dan lain-lain sebesar 1%.
Tingginya kandungan asam lemak tak jenuh --khususnya asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal (asam oleat atau omega 9 dan juga asam linoleat atau omega-6) yang mencapai 65-85 persen-- membuat minyak zaitun banyak digunakan di bidang kesehatan. Asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal ternyata memiliki keunggulan, yakni lebih sulit teroksidasi.
Dengan sifat ini maka jika dioleskan ke kulit maka kulit akan terlindungi dari sinar matahari dan tidak akan terpicu menjadi kanker atau tumor. Jika dikonsumsi manfaat zaitun erat dengan kandungan omega 9. Omega 9, jelasnya, mampu menekan low density lipoprotein (LDL) atau yang akrab dikenal dengan kolesterol jahat dalam tubuh dan menaikkan kadar high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Pada dasarnya, minyak zaitun tidak tahan dengan kondisi panas. Pasalnya pemanasan yang tinggi akan merusak ikatan rangkap asam lemak zaitun.
Daripada Abu Hurairah bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: "Makanlah minyak zaitun dan lumuri dengan minyaknya, karena ia berasal daripada pohon yang penuh berkat."(Riwayat At-Tirmizi dan Ibnu Majah).
Minyak zaitun jernih dan berkilau seperti cahaya. Ini disebut di dalam al-Quran:"...yang dinyalakan dengan minyak yang banyak faedahnya (yaitu) zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya (saja) hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api..."(An-Nur:35)
(disarikan dari Wikipedia & Republika)
Thursday, February 22, 2007
Bus Khusus Wanita
Ada sesuatu yang spesial and bikin surprise saat mengetahui ada bus khusus wanita di salah satu belahan bumi Indonesia. Bus yang beroperasi baru-baru ini di Pekanbaru, Riau dinamai Bus Kartini. Ide kreatif nich...coz si pemilik bus ini berani menciptakan lahan bisnis yang berbeda dari yang lainnya dan belum pernah dijamah oleh pengusaha lainnya di bumi Indonesia tercinta ini. Wow, Subhanallah… Kenapa ya dibenak kita jarang atau bahkan belum pernah mencetuskan ide kreatif seperti Bapak pemilik Bus Kartini.
Aku optimis usaha bus khusus wanita ini akan cukup ramai diminati kaum hawa dan turut memberi efek positif dalam perilaku sosial di masyarakat. Angka penjambretan di bus seperti ini bisa ditekan soalnya orang yang bukan kaum hawa dilarang naik bus ini kecuali pak sopir atau kondektur. Tapi, kalau penjambretnya wanita…itu mah lain cerita. But, terlepas dari itu, aku yakin hadirnya bus khusus wanita ini dapat memberi dampak positif yang cukup besar dan tentu aja semoga penuh barakah, amiin.
Aku optimis usaha bus khusus wanita ini akan cukup ramai diminati kaum hawa dan turut memberi efek positif dalam perilaku sosial di masyarakat. Angka penjambretan di bus seperti ini bisa ditekan soalnya orang yang bukan kaum hawa dilarang naik bus ini kecuali pak sopir atau kondektur. Tapi, kalau penjambretnya wanita…itu mah lain cerita. But, terlepas dari itu, aku yakin hadirnya bus khusus wanita ini dapat memberi dampak positif yang cukup besar dan tentu aja semoga penuh barakah, amiin.
Yang Berguguran di Jalan Penuh Lumpur
Gimana rasanya jalan di atas lumpur tebal yang bercampur tanah liat dengan jarak tempuh yang cukup jauh? Yaa, sepatu jadinya berat banget buat diangkat coz sepatu membawa serta Lumpur-lumpur itu. Kalau sepatu dilepas pasti lebih ringan. Yup! Ternyata benar, lebih ringan melangkah jadinya. But, ada satu masalah yang muncul. Karena jalannya cukup jauh dan melewati jalan lumpur berkerikil, so, kaki yang hanya beralas kaos kaki lama-lama merintih kesakitan karena harus menerjang kerikil demi kerikil. So, jalan tengahnya adalah melepas sepatu di suatu waktu dan ketika terasa sakit oleh kerikil pakai sepatu lagi walau sepatu harus terbenam di lumpur tanah liat.
Perjalanan yang kulewati pas MPK I ini membuat cetak biru yang terukir indah di memori. Jadi kerasa banget ukhuwah Islamiyah dengan saudara-saudara di Kal-Tim. Yah, kehangatan ini adalah kehangatan yang kurindukan seperti di Jogja dulu kala jelajah alam bareng ikhwah Jogja. Beratnya medan, kayaknya gak membuat para peserta MPK I jadi surut namun justru lebih bersemangat untuk menghadapinya.
Spa dengan lumpur alami sungguh nikmat. Yah, seperti ada yang memijat kaki secara otomatis ketika menginjakkan kaki di atas lumpur tersebut. Seraya ditemani rintik hujan yang mengguyur bumi Telihan Bontang, Alhamdulillah aku dan saudara-saudaraku bisa mencapai finish dan tidak termasuk orang berguguran di jalan penuh lumpur.
Perjalanan yang kulewati pas MPK I ini membuat cetak biru yang terukir indah di memori. Jadi kerasa banget ukhuwah Islamiyah dengan saudara-saudara di Kal-Tim. Yah, kehangatan ini adalah kehangatan yang kurindukan seperti di Jogja dulu kala jelajah alam bareng ikhwah Jogja. Beratnya medan, kayaknya gak membuat para peserta MPK I jadi surut namun justru lebih bersemangat untuk menghadapinya.
Spa dengan lumpur alami sungguh nikmat. Yah, seperti ada yang memijat kaki secara otomatis ketika menginjakkan kaki di atas lumpur tersebut. Seraya ditemani rintik hujan yang mengguyur bumi Telihan Bontang, Alhamdulillah aku dan saudara-saudaraku bisa mencapai finish dan tidak termasuk orang berguguran di jalan penuh lumpur.
Thursday, February 15, 2007
Kisah Tragis Pendakian Everest
“Dan, apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka, kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah Al-Qur’an itu?”(Al-A’raaf:185).
Membaca buku tebal berjudul ‘Into Thin Air’ berisi tulisan-tulisan yang memukau sempat membuatku terkesima. Buku itu cukup bisa mengaduk-aduk emosi pembaca dan membuat ingin tahu cerita selanjutnya saat membaca kata demi kata. Into Thin Air menceritakan kisah pendakian puncak Everest oleh beberapa tim ekspedisi namun difokuskan pada sebuah tim ekspedisi bernama “Adventure Consultants”.
Penulis buku ini adalah seorang editor majalah outside (wartawan) bernama Jon Krakauer yang tinggal di Seattle. Kisah ini diambil dari pengalaman penulis saat melakukan pendakian gunung everest pada tahun 1996. Puncak Everest merupakan salah satu puncak yang terdapat di pegunungan himalaya. Pegunungan Himalaya terdiri dari beberapa puncak. Di antaranya yaitu puncak Cho oyu, puncak Selatan, Hillary step, dll namun yang paling tinggi adalah Everest.
Ekspedisi yang teramat sulit berhasil dialui oleh Jon namun menyisakan kepedihan mendalam dan membuat penulis cukup terguncang. Di puncak Everest dengan ketinggian 29000 kaki, pendaki sering dihadapkan pada masalah kurangnya persediaan oksigen sehingga untuk berpikir jernih pun sangat sulit dilakukan terlebih jika harus mengambil keputusan penting. Zona kematian itu sudah begitu banyak menelan korban.
“…Kebenaran yang paling sederhana adalah aku tahu tahu bahwa aku tidak seharusnya pergi ke Everest, tetapi aku pergi juga. Dan karena itu, aku ikut menjadi penyebab tewasnya orang-orang yang baik, sesuatu yang mungkin mengusik batinku untuk waktu yang sangat lama.
Empat ratus kaki di atasku, di puncak Everest yang masih bermandi cahaya matahari, di bawah naungan langit yang biru, teman-temanku sedang berpesta merayakan keberhasilan mereka menaklukkan puncak planet ini, mengibarkan bendera dan membuat beberapa foto, menghamburkan setiap detik waktu yang sangat berharga. Tidak seorang pun yang pernah mambayangkan bahwa bencana yang menakutkan sedang mengintai. Tidak ada yang menduga, bahwa di penghujung hari itu, setiap detik akan menjadi sangat berarti….”
Jon tidak menghabiskan waktu banyak di puncak everest. Ia segera turun karena memperhitungkan bahwa ia akan kehabisan oksigen jika berlama-lama di puncak. Ia pun sampai di Camp Empat tepat pada waktunya sebelum hari mulai gelap. Sementara rekan-rekannya yang berhasil mencapai puncak belum sampai di Camp Empat padahal hari sudah gelap. Dari lima rekan satu tim yang berhasil sampai puncak everest, empat orang temasuk pemimpin ekspedisi meninggal dunia. Satu orang yang selamat dari kelima orang itu adalah penulis.
Mendaki everest merupakan kegiatan yang sangat berbahaya baik bagi pemula yang dipandu maupun pendaki gunung kaliber dunia yang mendaki bersama rekan-rekan mereka. Para pendaki sewaktu-waktu dapat terkena gigitan salju yang teramat dingin yang memungkinkan sel-sel tubuh yang terkena dapat rusak, membusuk hingga perlu diamputasi. Penyakit yang terkadang ditemui pada pendaki gunung yang amat tinggi dapat berupa penyakit ketinggian HAPE (High Altitude Pulmonary Edema)/membengkaknya paru-paru akibat ketinggian. Penyakit misterius yang mematikan ini kerap , menyerang seorang pendaki yang mendaki terlalu tinggi dan terlalu cepat sehingga paru-paru si pendaki tertutup cairan. Penyebabnya diduga karena kurangnya oksigen, ditambah tingginya tekanan pada pembuluh darah jantung yang menuju paru-paru menyebabkan pembuluh darah tersebut bocor sehingga cairan masuk ke dalam paru-paru. Selain itu yang justru lebih berbahaya adalah HACE (High Altitude Cerebral Edema)/pembengkakan otak akibat ketinggian namun HACE lebih jarang dibanding HAPE. HACE merupakan sejenis penyakit membingungkan dan terjadi jika ada kebocoran pada pembuluh darah otak yang kekurangan oksigen, menyebabkan otak membengkak cepat, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa peringatan sama sekali. Ketika tekanan di dalam rongga otak meningkat, kemampuan motorik dan mental penderita akan menurun dengan drastis - biasanya hanya dalam waktu beberapa jam atau kurang - dan biasanya, si korban tidak sadar akan perubahan yang terjadi. Tahap selanjutnya adalah koma, jika si pasien tidak segera dievakuasi ke ketinggian yang lebih rendah, lalu disusul dengan kematian.
“Dan, mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya, kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.”(ar-Ruum:8)
Tiap jengkal lukisan alam semoga membuat kita makin tunduk pada keperkasaan Sang Pencipta karena pada dasarnya kita yang lemah ini tak akan berdaya dibandingkan keperkasaan alam yang merupakan guratan ayat-ayat kauniyah-Nya. Ada beberapa patah kata dari seorang pendaki Indonesia (Ita Budhi), “Seorang pendaki gunung sejatinya tidak senang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi yang sedang menusuk ke langit tapi ia sedang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi dari egonya sendiri sebagai seorang manusia.
“Dan, di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tiada memperhatikan?” (adz-Dzaariyaat:20-21).
Membaca buku tebal berjudul ‘Into Thin Air’ berisi tulisan-tulisan yang memukau sempat membuatku terkesima. Buku itu cukup bisa mengaduk-aduk emosi pembaca dan membuat ingin tahu cerita selanjutnya saat membaca kata demi kata. Into Thin Air menceritakan kisah pendakian puncak Everest oleh beberapa tim ekspedisi namun difokuskan pada sebuah tim ekspedisi bernama “Adventure Consultants”.
Penulis buku ini adalah seorang editor majalah outside (wartawan) bernama Jon Krakauer yang tinggal di Seattle. Kisah ini diambil dari pengalaman penulis saat melakukan pendakian gunung everest pada tahun 1996. Puncak Everest merupakan salah satu puncak yang terdapat di pegunungan himalaya. Pegunungan Himalaya terdiri dari beberapa puncak. Di antaranya yaitu puncak Cho oyu, puncak Selatan, Hillary step, dll namun yang paling tinggi adalah Everest.
Ekspedisi yang teramat sulit berhasil dialui oleh Jon namun menyisakan kepedihan mendalam dan membuat penulis cukup terguncang. Di puncak Everest dengan ketinggian 29000 kaki, pendaki sering dihadapkan pada masalah kurangnya persediaan oksigen sehingga untuk berpikir jernih pun sangat sulit dilakukan terlebih jika harus mengambil keputusan penting. Zona kematian itu sudah begitu banyak menelan korban.
“…Kebenaran yang paling sederhana adalah aku tahu tahu bahwa aku tidak seharusnya pergi ke Everest, tetapi aku pergi juga. Dan karena itu, aku ikut menjadi penyebab tewasnya orang-orang yang baik, sesuatu yang mungkin mengusik batinku untuk waktu yang sangat lama.
Empat ratus kaki di atasku, di puncak Everest yang masih bermandi cahaya matahari, di bawah naungan langit yang biru, teman-temanku sedang berpesta merayakan keberhasilan mereka menaklukkan puncak planet ini, mengibarkan bendera dan membuat beberapa foto, menghamburkan setiap detik waktu yang sangat berharga. Tidak seorang pun yang pernah mambayangkan bahwa bencana yang menakutkan sedang mengintai. Tidak ada yang menduga, bahwa di penghujung hari itu, setiap detik akan menjadi sangat berarti….”
Jon tidak menghabiskan waktu banyak di puncak everest. Ia segera turun karena memperhitungkan bahwa ia akan kehabisan oksigen jika berlama-lama di puncak. Ia pun sampai di Camp Empat tepat pada waktunya sebelum hari mulai gelap. Sementara rekan-rekannya yang berhasil mencapai puncak belum sampai di Camp Empat padahal hari sudah gelap. Dari lima rekan satu tim yang berhasil sampai puncak everest, empat orang temasuk pemimpin ekspedisi meninggal dunia. Satu orang yang selamat dari kelima orang itu adalah penulis.
Mendaki everest merupakan kegiatan yang sangat berbahaya baik bagi pemula yang dipandu maupun pendaki gunung kaliber dunia yang mendaki bersama rekan-rekan mereka. Para pendaki sewaktu-waktu dapat terkena gigitan salju yang teramat dingin yang memungkinkan sel-sel tubuh yang terkena dapat rusak, membusuk hingga perlu diamputasi. Penyakit yang terkadang ditemui pada pendaki gunung yang amat tinggi dapat berupa penyakit ketinggian HAPE (High Altitude Pulmonary Edema)/membengkaknya paru-paru akibat ketinggian. Penyakit misterius yang mematikan ini kerap , menyerang seorang pendaki yang mendaki terlalu tinggi dan terlalu cepat sehingga paru-paru si pendaki tertutup cairan. Penyebabnya diduga karena kurangnya oksigen, ditambah tingginya tekanan pada pembuluh darah jantung yang menuju paru-paru menyebabkan pembuluh darah tersebut bocor sehingga cairan masuk ke dalam paru-paru. Selain itu yang justru lebih berbahaya adalah HACE (High Altitude Cerebral Edema)/pembengkakan otak akibat ketinggian namun HACE lebih jarang dibanding HAPE. HACE merupakan sejenis penyakit membingungkan dan terjadi jika ada kebocoran pada pembuluh darah otak yang kekurangan oksigen, menyebabkan otak membengkak cepat, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa peringatan sama sekali. Ketika tekanan di dalam rongga otak meningkat, kemampuan motorik dan mental penderita akan menurun dengan drastis - biasanya hanya dalam waktu beberapa jam atau kurang - dan biasanya, si korban tidak sadar akan perubahan yang terjadi. Tahap selanjutnya adalah koma, jika si pasien tidak segera dievakuasi ke ketinggian yang lebih rendah, lalu disusul dengan kematian.
“Dan, mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya, kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.”(ar-Ruum:8)
Tiap jengkal lukisan alam semoga membuat kita makin tunduk pada keperkasaan Sang Pencipta karena pada dasarnya kita yang lemah ini tak akan berdaya dibandingkan keperkasaan alam yang merupakan guratan ayat-ayat kauniyah-Nya. Ada beberapa patah kata dari seorang pendaki Indonesia (Ita Budhi), “Seorang pendaki gunung sejatinya tidak senang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi yang sedang menusuk ke langit tapi ia sedang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi dari egonya sendiri sebagai seorang manusia.
“Dan, di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tiada memperhatikan?” (adz-Dzaariyaat:20-21).
Friday, February 9, 2007
Pengembangan Alat Deteksi Dini Kanker Nasopharynx
Dalam rangka ikut membantu mencarikan solusi akan tingginya angka morbiditas dan mortalitas dari kanker, ia tidak lain merupakan salah satu hambatan di dalam pencapaian masyarakat Indonesia yang sejahtera pada tahun 2010. Klaster kesehataan –kedokteran UGM telah mengembangkan tentang studi tentang kanker nasopharynx (NPC) sebagai unggulan di dalam risetnya, yang meliputi etiologi, patogenesis, epidemologi, terapi, rehabilitasi dan sebaginya. Bahkan mereka telah berhasil menciptakan alat diagnostik dan deteksi dini serta penentu prognosis.
Tim peneliti yang tergabung dalam Team NPC Asia Link Ugm yang terdiri Dr. Sofia Mubarika dkk, berkeinginan untuk dapat menghasilkan suatu karya atau produk yang memiliki nilai akademis dan ekonomis yang dapat dipergunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Tujuan dari pengembngan penelitian ini adalah untuk memetakan penyakit kanker NPC secara menyeluruh di kawasan Indonesa untuk menyediakan data base yang bermanfaat sebagai sumber informasi penanganan masalah kanker di Indonesia, mengkaji etiologi dan patogenesis penyakit kanker dengan pendekata biomolekuler,” ungkap Dr Sofia Mubarika dalam jumpa pers di Ruang Sidang Pimpinan Universitas Gadjah Mada, Senin (5/2).
Di yogyakarta NPC mempunyai angka insidensi tertingggi pada pria yakni 5,7 per 100.000 populasi dan berada di posisi 3 di berbagi senter di Indonesia. “Di Rumah Sakit Sardjito rata-rata dijumpai 100-120 kasus NPC baru per tahun. Penyakit NPC kebanyakan disebabkan dari kebiasaan merokok, makan ikan asin yang belum matang. Tetapi karena gejala yang ridak spesifik , umumnya penderita NPC datang ke rumah sakit RS Sardjito pada stadium lanjut (stadium III dan IV) setelah timbul benjolan di leher samping, sehingga hasil pengobatan tidak maksimal,” kata Bu Sofia.
Dengan keberhasilan mengembangakan alat diagnostik dan deteksi dini serta penentu prognosis kanker nasopharinx (NPC). Berarti peneliti UGM telah mengembangkan alat deteksi dini yang murah, feasible untuk dilakukan di daerah yang hanya mempunyai laboratorium sederhana. Alat ini telah terbukti mempunyai keungggulan dibanding kit yang sudah ada di pasaran. Karena dengan kombinasi 2 antigen yaitu VCA (Viral Capsid Antigen)-p18 dan EBNA (Epstein Barr Nuclear Antigen-1) maka tingkat spesifisitas dan sensitivitas menjadi lebih tinggi yakni 84,6% dan 90,4%.(dari portal UGM)
Tim peneliti yang tergabung dalam Team NPC Asia Link Ugm yang terdiri Dr. Sofia Mubarika dkk, berkeinginan untuk dapat menghasilkan suatu karya atau produk yang memiliki nilai akademis dan ekonomis yang dapat dipergunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Tujuan dari pengembngan penelitian ini adalah untuk memetakan penyakit kanker NPC secara menyeluruh di kawasan Indonesa untuk menyediakan data base yang bermanfaat sebagai sumber informasi penanganan masalah kanker di Indonesia, mengkaji etiologi dan patogenesis penyakit kanker dengan pendekata biomolekuler,” ungkap Dr Sofia Mubarika dalam jumpa pers di Ruang Sidang Pimpinan Universitas Gadjah Mada, Senin (5/2).
Di yogyakarta NPC mempunyai angka insidensi tertingggi pada pria yakni 5,7 per 100.000 populasi dan berada di posisi 3 di berbagi senter di Indonesia. “Di Rumah Sakit Sardjito rata-rata dijumpai 100-120 kasus NPC baru per tahun. Penyakit NPC kebanyakan disebabkan dari kebiasaan merokok, makan ikan asin yang belum matang. Tetapi karena gejala yang ridak spesifik , umumnya penderita NPC datang ke rumah sakit RS Sardjito pada stadium lanjut (stadium III dan IV) setelah timbul benjolan di leher samping, sehingga hasil pengobatan tidak maksimal,” kata Bu Sofia.
Dengan keberhasilan mengembangakan alat diagnostik dan deteksi dini serta penentu prognosis kanker nasopharinx (NPC). Berarti peneliti UGM telah mengembangkan alat deteksi dini yang murah, feasible untuk dilakukan di daerah yang hanya mempunyai laboratorium sederhana. Alat ini telah terbukti mempunyai keungggulan dibanding kit yang sudah ada di pasaran. Karena dengan kombinasi 2 antigen yaitu VCA (Viral Capsid Antigen)-p18 dan EBNA (Epstein Barr Nuclear Antigen-1) maka tingkat spesifisitas dan sensitivitas menjadi lebih tinggi yakni 84,6% dan 90,4%.(dari portal UGM)
Thursday, February 1, 2007
Silaturrahim
Berkunjung atau silaturrahim bagiku selalu terasa istimewa. Seperti ada pencerahan tiap kali elakukan yang namanya silaturrahim. Tiap aku silaturrahim, aku ngerasa lebih akrab dengan orang aku silaturrahimi. Selain itu aku jadi tambah ilmu deh coz banyak pelajaran dari cerita-cerita yang mengalir di antara aku dan orang yang ku silaturrahimi. Mendengar banyak hal tentang kisah hidup saudara-saudaraku, jadi makin banyak bahan yang bisa dipakai buat cermin diri. Rizqi juga nambah seiring dengan jalannya silaturrahim. Of course, All of that berjalan atas kehendak-Nya….
Orang sering menyebut usaha kunjung-mengunjungi ini dengan kata ‘silaturrahmi’. Itu sebenernya kan kurang tepat. Yang benar adalah ‘silaturrahim’.
Kalau kamu mau tau gimana efek luar biasa dari silaturrahim, maka buktikan aja sendiri dengan berusaha silaturrahim ke tempat orang yang pengen kamu kunjungi. Tapi, tunggu dulu...
Sebelum Kamu silaturrahim, niatin dulu silaturrahim ini untuk mendapat ridho n berkah-Nya. Then, ketika lagi silaturrahim, rasakan perlahan ucapan demi ucapan… cerita demi cerita… informasi demi informasi…, etc. Resapi mana yang bisa diambil buat pelajaran n cermin diri. And one more, ngobrolnya yang bermanfaat aja…Oke…Good luck!
Orang sering menyebut usaha kunjung-mengunjungi ini dengan kata ‘silaturrahmi’. Itu sebenernya kan kurang tepat. Yang benar adalah ‘silaturrahim’.
Kalau kamu mau tau gimana efek luar biasa dari silaturrahim, maka buktikan aja sendiri dengan berusaha silaturrahim ke tempat orang yang pengen kamu kunjungi. Tapi, tunggu dulu...
Sebelum Kamu silaturrahim, niatin dulu silaturrahim ini untuk mendapat ridho n berkah-Nya. Then, ketika lagi silaturrahim, rasakan perlahan ucapan demi ucapan… cerita demi cerita… informasi demi informasi…, etc. Resapi mana yang bisa diambil buat pelajaran n cermin diri. And one more, ngobrolnya yang bermanfaat aja…Oke…Good luck!
Wednesday, January 17, 2007
Ramadan fasting alters arsenic metabolism
Millions of people in some of the poorest regions in the world are exposed to high levels of arsenic through drinking contaminated water. Many of the people affected also fast for one month of the year during Ramadan, when they don't drink or eat during daylight hours. But the effect of fasting on arsenic metabolism has remained unknown until now.
Long-term exposure to arsenic in drinking water is known to cause cancer of the skin, lungs, bladder and kidneys as well as causing changes to the skin such as pigmentation and thickening. The development of cancer caused by arsenic exposure is believed to be dependant on dietary and nutritional factors, which can affect arsenic metabolism.
Parvez Haris at De Montfort University in Leicester and colleagues studied the effect of fasting on how arsenic is excreted in urine. The researchers used a group of volunteers in the UK who were fasting for Ramadan. The subjects were not exposed to contaminated water, but arsenic was present at a natural background level. The volunteers provided urine samples first thing in the morning, at the beginning of their fast, and again at sunset when fasting ends.
Fasting is observed between sunrise and sunset during Ramadan
The researchers analysed the samples using a mass spectrometry technique and found that the total level of arsenic at the beginning and end of fasting did not change significantly. However, one particularly toxic arsenic species, methylarsonate, was found more frequently in the evening samples than the morning ones.
Haris suggests that the results show that fasting changes how the body metabolises arsenic, favouring the removal of the most toxic arsenic species present.
Haris hopes to explore how fasting influences arsenic metabolism in people who are exposed to high levels of arsenic in countries such as Bangladesh and India. (Nicola Burton)
Bisa jadi puasa ramadhan ini bisa membantu mengeluarkan lebih banyak kadar arsen yang terakumulasi di tubuh bagi yang berpuasa ketimbang tidak berpuasa, dilihat dari kadar toksin arsen yang lebih banyak pada urin orang yang puasa ramadhan.
Long-term exposure to arsenic in drinking water is known to cause cancer of the skin, lungs, bladder and kidneys as well as causing changes to the skin such as pigmentation and thickening. The development of cancer caused by arsenic exposure is believed to be dependant on dietary and nutritional factors, which can affect arsenic metabolism.
Parvez Haris at De Montfort University in Leicester and colleagues studied the effect of fasting on how arsenic is excreted in urine. The researchers used a group of volunteers in the UK who were fasting for Ramadan. The subjects were not exposed to contaminated water, but arsenic was present at a natural background level. The volunteers provided urine samples first thing in the morning, at the beginning of their fast, and again at sunset when fasting ends.
Fasting is observed between sunrise and sunset during Ramadan
The researchers analysed the samples using a mass spectrometry technique and found that the total level of arsenic at the beginning and end of fasting did not change significantly. However, one particularly toxic arsenic species, methylarsonate, was found more frequently in the evening samples than the morning ones.
Haris suggests that the results show that fasting changes how the body metabolises arsenic, favouring the removal of the most toxic arsenic species present.
Haris hopes to explore how fasting influences arsenic metabolism in people who are exposed to high levels of arsenic in countries such as Bangladesh and India. (Nicola Burton)
Bisa jadi puasa ramadhan ini bisa membantu mengeluarkan lebih banyak kadar arsen yang terakumulasi di tubuh bagi yang berpuasa ketimbang tidak berpuasa, dilihat dari kadar toksin arsen yang lebih banyak pada urin orang yang puasa ramadhan.
Monday, January 15, 2007
UV ray
Sewaktu penelitian di laboratorium hayati UGM dulu aku menggunakan sinar UV (Ultra Violet) untuk mensterilisasi ruangan penelitian dan laminar (meja tempat percobaan). Kala itu, aku melakukan percobaan bareng saudaraku seangkatan di kimia, namanya Mahdiawati. Aku dan dia belum pernah melakukan penelitian di lab hayati sebelumnya. So, kami nggak seberapa memahami aturan kerja di lab itu.
Suatu ketika, aku dan dia melakukan persiapan untuk uji sitotoksisitas buah mahkota dewa terhadap sel kanker limfoma. Mahdia menyalakan lampu UV pada laminar dan ruangan percobaan agar laminar dan ruangan menjadi steril. Efek UV mampu membunuh bakteri atau organisme jika dipaparkan pada waktu tertentu. Setelah beberapa lama, kami mematikan lampu UV untuk ruangan. Kemudian kami menuju laminar untuk mengerjakan uji sitotoksisitas dengan sampel mahkota dewa yang kami bawa dari laboratorium biokimia MIPA.
Ketika kami sedang bekerja, ada suatu hal yang mengganjal dibenakku…Btw, kok cahaya yang dipake buat bekerja ini nggak begitu nyaman dipandang mata. Trus, benda-benda yang kulihat warnanya monokromatik / 1 warna gitu? Aku nyeletuk ke Mahdia. “Mahdia, apa bener cahaya yang kita pake ini cahaya tampak? Kok kayaknya aneh pencahayaannya….Atau, jangan-jangan… ini sinar UV. Yang kita pake ni sinar UV atau sinar tampak?” Serius nih, udah agak lama kita ngerjain percobaan di sini…
Aku juga bingung, nggak bisa bedain, cahaya yang dipakai di laminar itu cahaya tampak atau UV. Akhirnya, kami menduga cahaya yang dipake tuch cahaya tampak yang berasal dari cahaya matahari pagi yang menerobos jendela ruangan kami.
Namun, tidak beberapa lama berselang, ada mbak laboran yang melihat kami. Serta merta beliau menegur kami. “ De’!!! Kok kerjanya pake sinar UV?! Itu kan buat sterilisasi aja. Kalau kerja, ya lampu UV di laminar mestinya dimatikan. Kalau kena tangan lama-lama, bisa-bisa kulit tanganmu gatal-gatal dan menghitam lho.”
Astaghfirullahal adziim!!! kami berdua melirik ke telapak tangan kami. Pufff….Alhamdulillahi, masih normal-normal aja. Mbak laboran itu juga cerita kalau dulu pernah ada kasus, seorang peneliti wanita bekerja di bawah lampu UV sampai beberapa jam (mungkin dia lupa matikan lampu UV laminar) kemudian tangannya jadi gatal-gatal dan besoknya jadi menghitam/melepuh…Kena radiasi mungkin.
Betapa kalau bekerja perlu mengutamakan safety dan memperhatikan aturan kerja di lab. Ceroboh…bisa jadi fatal akibatnya. Di mana pun kerja kita, semoga kita bisa selalu berhati-hati dan mengutamakan K-3 (kesehatan dan keselamatan kerja). Semoga Allah menambah berkah dan ridho-Nya atas kerja-kerja kita, amiin.
Suatu ketika, aku dan dia melakukan persiapan untuk uji sitotoksisitas buah mahkota dewa terhadap sel kanker limfoma. Mahdia menyalakan lampu UV pada laminar dan ruangan percobaan agar laminar dan ruangan menjadi steril. Efek UV mampu membunuh bakteri atau organisme jika dipaparkan pada waktu tertentu. Setelah beberapa lama, kami mematikan lampu UV untuk ruangan. Kemudian kami menuju laminar untuk mengerjakan uji sitotoksisitas dengan sampel mahkota dewa yang kami bawa dari laboratorium biokimia MIPA.
Ketika kami sedang bekerja, ada suatu hal yang mengganjal dibenakku…Btw, kok cahaya yang dipake buat bekerja ini nggak begitu nyaman dipandang mata. Trus, benda-benda yang kulihat warnanya monokromatik / 1 warna gitu? Aku nyeletuk ke Mahdia. “Mahdia, apa bener cahaya yang kita pake ini cahaya tampak? Kok kayaknya aneh pencahayaannya….Atau, jangan-jangan… ini sinar UV. Yang kita pake ni sinar UV atau sinar tampak?” Serius nih, udah agak lama kita ngerjain percobaan di sini…
Aku juga bingung, nggak bisa bedain, cahaya yang dipakai di laminar itu cahaya tampak atau UV. Akhirnya, kami menduga cahaya yang dipake tuch cahaya tampak yang berasal dari cahaya matahari pagi yang menerobos jendela ruangan kami.
Namun, tidak beberapa lama berselang, ada mbak laboran yang melihat kami. Serta merta beliau menegur kami. “ De’!!! Kok kerjanya pake sinar UV?! Itu kan buat sterilisasi aja. Kalau kerja, ya lampu UV di laminar mestinya dimatikan. Kalau kena tangan lama-lama, bisa-bisa kulit tanganmu gatal-gatal dan menghitam lho.”
Astaghfirullahal adziim!!! kami berdua melirik ke telapak tangan kami. Pufff….Alhamdulillahi, masih normal-normal aja. Mbak laboran itu juga cerita kalau dulu pernah ada kasus, seorang peneliti wanita bekerja di bawah lampu UV sampai beberapa jam (mungkin dia lupa matikan lampu UV laminar) kemudian tangannya jadi gatal-gatal dan besoknya jadi menghitam/melepuh…Kena radiasi mungkin.
Betapa kalau bekerja perlu mengutamakan safety dan memperhatikan aturan kerja di lab. Ceroboh…bisa jadi fatal akibatnya. Di mana pun kerja kita, semoga kita bisa selalu berhati-hati dan mengutamakan K-3 (kesehatan dan keselamatan kerja). Semoga Allah menambah berkah dan ridho-Nya atas kerja-kerja kita, amiin.
Sunday, January 14, 2007
murobbi
Sekilas…aku teringat lagi masa2 di mana aku bercengkrama dengan beberapa akhwat yang pernah jadi murobbiku…
Sungguh…jasa mereka besar sekali. Alhamdulillah Allah mempertemukanku dengan mereka. Mereka semua sosok ideal yang membuatku bangga bisa menjadi mutarobbi mereka. Mereka mempunyai karakter muslim yang kuat, bersahaja, bijaksana, kata-katanya bermakna, tegas dan sabar. Semoga mereka mau memaafkan aku kalau ku sering lalai dari amanah yang diberikan dan menyusahkan mereka. Aku merasa beruntung sekali bisa mengecap hidayah-Nya ini yang mana ini tak lain dari jasa murobbi. Aku berdoa semoga mereka menjadi murobbi yang dirindukan syurga.
Siapa yang berpengaruh terhadap munculnya orang sehebat Syekh Ahmad Yassin yang dari kursi rodanya memobilisasi rakyat Palestine untuk berjuang? Orang yang berada dibalik munculnya figur Syekh Ahmad Yassin adalah murobbinya. Siapa yang berjasa terhadap hidayah dakwah yang kita rasakan saat ini? Siapa lagi kalau bukan guru kita, murobbi kita….
Murobbi adalah orang yang mempertautkan hati mad’u kepada Robbnya. Semoga Allah senantiasa memberkahi dan menyayangi kalian, murobbiku…
Siapa yang berpengaruh terhadap munculnya orang sehebat Syekh Ahmad Yassin yang dari kursi rodanya memobilisasi rakyat Palestine untuk berjuang? Orang yang berada dibalik munculnya figur Syekh Ahmad Yassin adalah murobbinya. Siapa yang berjasa terhadap hidayah dakwah yang kita rasakan saat ini? Siapa lagi kalau bukan guru kita, murobbi kita….
Murobbi adalah orang yang mempertautkan hati mad’u kepada Robbnya. Semoga Allah senantiasa memberkahi dan menyayangi kalian, murobbiku…
Wednesday, January 10, 2007
Penggunaan Gas Ketawa sebagai Anestetik
Untuk menghilangkan rasa sakit selama operasi bedah, dokter biasanya menggunakan obat pemati rasa (anestetik). Salah satu anestetik yang sering digunakan adalah gas dinitrogen monoksida. Gas yang ditemukan Joseph Priestley ini disebut juga gas ketawa karena dapat menyebabkan orang yang menghirupnya tertawa terbahak-bahak. Pada mulanya, gas ketawa hanya digunakan sebagai alat untuk menghibur dalam suatu pertunjukan. Revolusi penggunaan gas ketawa dari sekedar alat hiburan menjadi obat pemati rasa bermula dari peristiwa pada 10 Desember 1844. Pada tanggal tersebut, seorang dokter gigi bernama Horace Wells beserta istrinya sedang menonton pertunjukan gas ketawa. Pertunjukan yang dipandu Quincy Colton tersebut mendemonstrasikan efek dari gas ketawa. Colton meminta beberapa penonton untuk menghirup gas ketawa. Samuel Cooley, salah seorang yang ikut menghirup gas ketawa menunjukkan perilaku aneh. Perilaku Cooley menjadi kasar. Ia dan penonton lainnya berkelahi hingga babak belur. Akibat perkelahian itu, Cooley menjadi terluka dan tubuhnya penuh dengan darah. Meskipun demikian, Cooley tidak merasa sakit. Ia baru merasakan sakit setelah pengaruh gas ketawa habis. Kejadian tersebut rupanya menginspirasi Wells untuk menggunakan gas ketawa dalam operasi pencabutan gigi. Pada saat itu, pencabutan gigi sangat menyakitkan. Menurut pemikiran Wells, jika gas ketawa dapat membuat orang tahan terhadap sakit yang dideritanya seperti yang dialami Colley, hal yang sama juga mungkin akan dirasakan pasiennya seandainya mereka diberikan gas ketawa.Sumber: Virtual Museum of AnesthesiologyIlustrasi yang melukiskan penggunaan gas ketawa sebagai alat hiburanHorace Wells tidak menunggu waktu untuk menguji dugaannya. Keesokan harinya, ia meminta rekan kerjanya, yaitu dokter John Riggs untuk mencabut gigi gerahamnya yang telah membusuk. Sebelumnya, Wells menghirup gas ketawa yang diperolehnya dari Colton. Begitu Wells tidak sadarkan diri, dokter Riggs segera mencabut gigi. Operasi berjalan lancar. Pengaruh gas ketawa yang dihirup Wells habis seiring berakhirnya operasi. Wells mengaku bahwa ia tidak merasakan sakit selama operasi. Wells kemudian meminta Colton untuk mengajarinya cara membuat dan menggunakan gas ketawa. Sumber: InternetHorace Wells menghirup gas ketawa sebelum giginya dicabutDicemoohWells kemudian mempunyai ide untuk menyebarluaskan penemuannya kepada khalayak. Semangat Wells semakin menggebu setelah bertemu dengan mantan muridnya, William Morton. Morton menganjurkan Wells agar mendemonstrasikan penggunaan gas ketawa dalam operasi pencabutan gigi di tempat umum. Pada Januari 1845 sesuai dengan rencana, demontrasi pun dilakukan di Harvard Medical School di Boston. Demontrasi tersebut menarik sebagian besar siswa untuk menghadirinya. Salah seorang pengunjung bersedia untuk menjadi kelinci percobaan Wells. Ia lalu menghirup gas ketawa. Sayang, Wells gugup dan tidak sabar untuk segera mengetahui hasilnya. Ia mencabut gigi pada saat gas ketawa belum bekerja mematikan rasa. Alhasil si pasien menjerit kesakitan pada saat giginya dicabut.Demonstrasi Wells gagal total. Para pengunjung mencemooh Wells sebagai penipu.Disanjung Masyarakat Paris
Sumber: internetPatung Wells
Mulanya Wells sempat putus asa karena demonstrasinya gagal. Rumah dan tempat praktik giginya di Hartford dijual. Namun, bukan berarti Wells menyerah begitu saja. Ia tetap yakin bahwa gas ketawa dapat digunakan sebagai obat pemati rasa dalam operasi pencabutan gigi. Wells kemudian berkeliling Eropa untuk memperkenalkan penggunaan gas ketawa sebagai zat anestetik sambil berharap banyak orang yang mempercayainya. Ketika Wells berkunjung ke Paris, Organisasi Kedokteran Paris (Paris Medical Society) tertarik dengan demontrasinya. Berbeda dengan masyarakat Boston yang mencemoohnya, masyarakat Paris justru menyanjungnya. Gas ketawa digunakan para dokter gigi Paris sebagai obat pemati rasa dalam operasi pencabutan gigi. Tidak heran jika di Paris berdiri kokoh patung Horace Wells sebagai tanda penghargaan masyarakat Paris atas sumbangsih Wells. Pada saat Wells merasa bahagia karena idenya diterima masyarakat Paris, ia kembali terluka. Pangkal masalahnya adalah surat William Morton yang mengabarkan bahwa ia berhasil menemukan eter sebagai anestetik pengganti gas ketawa. Wells sakit hati karena merasa idenya telah dicuri muridnya sendiri. Ia pun segera kembali ke New York. Masyarakat ternyata lebih mempercayai eter yang digunakan Morton sebagai anestetik dibandingkan gas ketawa. Wells semakin terpuruk tatkala mengetahui adanya penemuan kloroform sebagai anestetik. Dengan penemuan eter dan kloroform, penggunaan gas ketawa semakin dipandang sebelah mata.Meninggal bunuh diriKarena penasaran dengan khasiat kloroform sebagai anestetik, suatu hari pada bulan Januari 1848, Wells melakukan percobaan dengan menggunakan kloroform selama seminggu. Ia melakukannya sendiri. Akibat dari perbuatannya itu cukup mengerikan. Wells menjadi ketagihan dan lambat laun menjadi gila. Hingga suatu hari, dalam keadaan mabuk parah, Wells berlari ke jalanan dan menumpahkan asam sulfat yang mengenai dua orang wanita tuna susila. Atas tindakan brutalnya, ia dijebloskan ke penjara. Setelah sadar, Wells sangat menyesali tindakan bodohnya. Ia akhirnya putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri pada 23 Januari 1848. Wells menghirup kloroform, kemudian menyayat nadinya dengan silet. Sangat disayangkan, tokoh yang berjasa mengenalkan penggunaan obat bius dalam dunia kedokteran mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Horace Wells layak diberi penghargaan atas ide-ide cemerlangnya. Meskipun Horace Wells bukan penemu gas ketawa, dialah yang pertama kali menggunakan gas ketawa untuk tujuan medis. Pengakuan Wells sebagai penemu anestesi harus menunggu 18 tahun setelah kematiannya. Pada tahun 1864, Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat memberikan penghargaan kepada Wells sebagai penemu anestesi. Empat tahun kemudian, Asosiasi Dokter Amerika mengikuti jejak Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat dengan mengakui Wells sebagai penemu anestesi(Sandri Justiana, chem-is-try.com)
Sumber: internetPatung Wells
Mulanya Wells sempat putus asa karena demonstrasinya gagal. Rumah dan tempat praktik giginya di Hartford dijual. Namun, bukan berarti Wells menyerah begitu saja. Ia tetap yakin bahwa gas ketawa dapat digunakan sebagai obat pemati rasa dalam operasi pencabutan gigi. Wells kemudian berkeliling Eropa untuk memperkenalkan penggunaan gas ketawa sebagai zat anestetik sambil berharap banyak orang yang mempercayainya. Ketika Wells berkunjung ke Paris, Organisasi Kedokteran Paris (Paris Medical Society) tertarik dengan demontrasinya. Berbeda dengan masyarakat Boston yang mencemoohnya, masyarakat Paris justru menyanjungnya. Gas ketawa digunakan para dokter gigi Paris sebagai obat pemati rasa dalam operasi pencabutan gigi. Tidak heran jika di Paris berdiri kokoh patung Horace Wells sebagai tanda penghargaan masyarakat Paris atas sumbangsih Wells. Pada saat Wells merasa bahagia karena idenya diterima masyarakat Paris, ia kembali terluka. Pangkal masalahnya adalah surat William Morton yang mengabarkan bahwa ia berhasil menemukan eter sebagai anestetik pengganti gas ketawa. Wells sakit hati karena merasa idenya telah dicuri muridnya sendiri. Ia pun segera kembali ke New York. Masyarakat ternyata lebih mempercayai eter yang digunakan Morton sebagai anestetik dibandingkan gas ketawa. Wells semakin terpuruk tatkala mengetahui adanya penemuan kloroform sebagai anestetik. Dengan penemuan eter dan kloroform, penggunaan gas ketawa semakin dipandang sebelah mata.Meninggal bunuh diriKarena penasaran dengan khasiat kloroform sebagai anestetik, suatu hari pada bulan Januari 1848, Wells melakukan percobaan dengan menggunakan kloroform selama seminggu. Ia melakukannya sendiri. Akibat dari perbuatannya itu cukup mengerikan. Wells menjadi ketagihan dan lambat laun menjadi gila. Hingga suatu hari, dalam keadaan mabuk parah, Wells berlari ke jalanan dan menumpahkan asam sulfat yang mengenai dua orang wanita tuna susila. Atas tindakan brutalnya, ia dijebloskan ke penjara. Setelah sadar, Wells sangat menyesali tindakan bodohnya. Ia akhirnya putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri pada 23 Januari 1848. Wells menghirup kloroform, kemudian menyayat nadinya dengan silet. Sangat disayangkan, tokoh yang berjasa mengenalkan penggunaan obat bius dalam dunia kedokteran mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Horace Wells layak diberi penghargaan atas ide-ide cemerlangnya. Meskipun Horace Wells bukan penemu gas ketawa, dialah yang pertama kali menggunakan gas ketawa untuk tujuan medis. Pengakuan Wells sebagai penemu anestesi harus menunggu 18 tahun setelah kematiannya. Pada tahun 1864, Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat memberikan penghargaan kepada Wells sebagai penemu anestesi. Empat tahun kemudian, Asosiasi Dokter Amerika mengikuti jejak Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat dengan mengakui Wells sebagai penemu anestesi(Sandri Justiana, chem-is-try.com)
Subscribe to:
Posts (Atom)